Alarm Buat Anthony Ginting! Ini Bukti Shi Yuqi Bakal Jadi 'Pawang' Viktor Axelsen Tahun Depan

Senin, 21 November 2022 12:00 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Prio Hari Kristanto
© Theresia Simanjuntak/INDOSPORT
Tunggal putra China, Shi Yu Qi siap menjadi ancaman bagi Viktor Axelsen dan tunggal putra top dunia lainnya usai memastikan gelar juara Australian Open 2022. Copyright: © Theresia Simanjuntak/INDOSPORT
Tunggal putra China, Shi Yu Qi siap menjadi ancaman bagi Viktor Axelsen dan tunggal putra top dunia lainnya usai memastikan gelar juara Australian Open 2022.

INDOSPORT.COM – Tunggal putra China, Shi Yuqi siap menjadi ancaman bagi Viktor Axelsen dan tunggal putra top dunia lainnya usai memastikan gelar juara bulutangkis Australian Open 2022.

Gelar Australian Open 2022 merupakan kemenangan gelar kedua Shi Yuqi hanya dalam enam turnamen yang dia jalani sepanjang musim BWF World Tour 2022.

Shi Yuqi telah berhasil menandai comeback-nya sebagai salah satu tunggal utra elite dunia, setelah 10 bulan menghilang karena sanksi dari federasi.

Sekadar mengingatkan, Asosiasi Bulutangkis China (CBA) memberi skors tanding bagi Shi Yuqi menyusul keputusannya retired di poin terakhir semifinal Piala Thomas 2022 tahun kemarin.

Pemain berusia 26 tahun tersebut kembali bertanding di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 pada Agustus kemarin. Dalam waktu singkat, performa Shi Yuqi mulai menanjak.

Dia mampu menembus semifinal Japan Open, sepekan setelah Kejuaraan Dunia. Dua bulan kemudian, Shi Yuqi berhasil memenangkan gelar Denmark Open pada bulan Oktober lalu.

Melansir dari Badminton Talk, mengantongi dua gelarnya  membuat Shi Yuqi kini berada di belakang Viktor Axelsen, sebagai tunggal putra dengan gelar terbanyak.

Tunggal putra asal Denmark, Viktor Axelsen sejauh ini memang belum terkejar setelah dia mengantongi lima gelar dari sembilan penampilan di BWF World Tour tahun ini.

Selain Shi Yuqi, sejatinya ada Anthony Ginting dari Indonesia yang memenangkan dua gelar BWF World Tour, tepatnya di ajang Singapore Open dan Hylo Open 2022.

Namun Ginting memenangkan dua gelar tersebut dalam 12 turnamen yang dia jalani. Benar-benar sebuah perjuangan bagi tunggal putra peringkat enam dunia musim ini.