Bukan Maniak Bulutangkis, 3 Negara Ini Salip Indonesia dalam Jumlah Medali World Tour Finals

Senin, 21 November 2022 07:57 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
© Shi Tang/Getty Images
Walaupun bukan negara bulutangkis terbesar, tiga negara berikut ini justru memiliki perolehan medali yang lebih banyak dari Indonesia di BWF World Tour Finals. Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Walaupun bukan negara bulutangkis terbesar, tiga negara berikut ini justru memiliki perolehan medali yang lebih banyak dari Indonesia di BWF World Tour Finals.

INDOSPORT.COM - Walaupun bukan negara bulutangkis terbesar, tiga negara berikut ini justru memiliki perolehan medali yang lebih banyak dari Indonesia di World Tour Finals.

Sebagaimana diketahui, BWF World Tour Finals adalah ajang bulutangkis terbesar yang dihelat di akhir tahun, dan hanya bisa diikuti oleh delapan atlet terbaik tahun itu.

Indonesia rutin mengirim wakilnya di BWF World Tour Finals sejak pertama kali dihelat di tahun 2018, dan satu di antaranya menjadi juara, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Sayangnya, meski berstatus sebagai negara bulutangkis paling sukses bersama China, Jepang dan Korea, tetapi Indonesia justru tertinggal dalam perolehan jumlah medali.

Berikut ini tiga negara yang tidak maniak bulutangkis, tapi memiliki medali BWF World Tour Finals lebih banyak dari Indonesia.

1. Denmark

Denmark memang memiliki sejumlah atlet bulutangkis yang bagus dan kerap meraih prestasi, tetapi bukan negara yang terlalu maniak bulutangkis seperti Indonesia.

Meski demikian, Denmark sudah mengoleksi dua medali BWF World Tour Finals, dan dua medali itu dipersembahkan oleh sektor tunggal putra.

Anders Antonsen berhasil menjuarai BWF World Tour Finals 2020. Kala itu ia menjegal rekan senegara, Viktor Axelsen dalam partai tiga set, skor akhir 21-16, 5-21, 21-17. 

Kemudian, Viktor Axelsen sukses membalas dendam dan menjuarai World Tour Finals 2021 di Bali, Indonesia, menjegal Kunlavut Vitidsarn (Thailand) dengan skor 21-12, 21-8.

Cukup disayangkan Indonesia kalah dalam perolehan medali dari Denmark, padahal pembinaan atlet Indonesia sangat baik.