In-depth

Mengerikannya Tai Tzu-ying, Pesaing Rekor Susy Susanti di BWF World Tour Finals

Minggu, 11 Desember 2022 11:09 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Tembus puncak BWF World Tour Finals 2022, ratu bulutangkis Tai Tzu Ying berpeluang untuk menyaingi rekor yang dicetak legenda Susy Susanti di ajang ini. Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Tembus puncak BWF World Tour Finals 2022, ratu bulutangkis Tai Tzu Ying berpeluang untuk menyaingi rekor yang dicetak legenda Susy Susanti di ajang ini. Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT.

INDOSPORT.COM – Tembus puncak BWF World Tour Finals 2022, ratu bulutangkis Tai Tzu Ying berpeluang untuk menyaingi rekor yang dicetak legenda Susy Susanti di ajang ini.

Tai Tzu Ying dan Susy Susanti adalah dua nama tunggal putri bulutangkis papan atas dunia yang bermain di era berbeda.

Dari sederet pencapaian yang telah ditorehkan, selain medali Olimpiade dan pemuncak ranking, Tai Tzu Ying dan Susy Susanti rupanya menjadi atlet tunggal putri tersukses di ajang BWF World Tour Finals.

Dulunya saat turnamen ini bernama World Badminton Grand Prix Finals, Susy Susanti menjadi tunggal putri paling sukses dengan menggenggam enam gelar juara.

Melansir laman BWF, Susy Susanti menjuarai BWF Finals pada 1990, 1991, 1992, 1993, 1994, dan 1996. Sementara di tahun 1997, dia menjadi runner-up, dan di tahun 1998, dia absen karena sedang hamil.

Faktanya, sampai saat ini belum ada lagi wakil tunggal putri Indonesia yang bisa menjuarai BWF Finals. Bahkan, untuk lolos menjadi delapan peserta kualifikasi pun sangat sulit.

Sementara secara keseluruhan, belum ada tunggal putri dunia yang bisa menyamai rekor Susy Susanti meskipun turnamen sudah berganti nama menjadi BWF World Tour Finals 2022.

Satu-satunya pesaing terdekat yang bisa saja memecahkan rekor Susy Susanti tersebut adalah pebulutangkis asal Chinese Taipei, Tai Tzu Ying.

Secara keseluruhan Tai Tzu Ying telah menggenggam tiga gelar BWF World Tour tahun 2014, 2016, dan 2020. Sementara pada tahun 2013 dan 2019 dia harus puas sebagai runner-up.

Kelolosannya ke partai puncak BWF World Tour Finals 2022 memberikan kesempatan baginya untuk mengukir gelar keempatnya dan menyaingi rekor Susy Susanti. Bagaimana peluangnya?