In-depth

Indonesia Menangis, China Kembali Datangkan Pelatih Berbahaya Jelang 2023

Sabtu, 24 Desember 2022 20:55 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
© Visual China Group via Getty Images/Visual China Group via Getty Images
Jelang 2023, saat Indonesia kehilangan Nova Widianto yang hengkang ke Malaysia, justru China sedang menambah amunisi dengan pelatih baru di sektor ganda. Copyright: © Visual China Group via Getty Images/Visual China Group via Getty Images
Jelang 2023, saat Indonesia kehilangan Nova Widianto yang hengkang ke Malaysia, justru China sedang menambah amunisi dengan pelatih baru di sektor ganda.

INDOSPORT.COM – Jelang 2023, saat Indonesia kehilangan Nova Widianto yang hengkang ke Malaysia, justru China sedang menambah amunisi dengan pelatih baru di sektor ganda.

Pada Rabu (23/12/22), melansir laman Aiyuke, juara dunia empat kali, Cai Yun, dikabarkan kembali ke tim nasional Asosiasi Bulutangkis China (CBA) untuk peran baru sebagai pelatih ganda putri.

Kekuatan Cai Yun tentu tidak diragukan lagi. Semasa kariernya, dia adalah salah satu ganda putra terbaik dalam sejarah badminton China.

Tidak hanya berbakat sebagai seorang komentator, hingga kritikus, namun mantan partner Fu Haifeng tersebut juga piawai menjadi pelatih.

Kini, Cai Yun telah kembali ke pelatnas CBA untuk membimbing Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dan kawan-kawan yang saat ini sedang diproyeksikan menuju Olimpiade 2024.

Sebenarnya jika menganalisis kekuatan ganda putri China, pada tahun 2022, kecuali Chen Qing Chen/Jia Yi Fan yang meraih tujuh gelar juara, pasangan lain belum terlalu memuaskan.

Bahkan meskipun Zhang Shu Xian/Zheng Yu memenangkan gelar juara di Australian Open 2022 lalu, namun mereka dinilai masih memiliki sejumlah kelemahan fatal termasuk soal servis.

Belum lagi kemampuan serangan Zhang Shu Xian di area belakang juga dikatakan masih belum terlalu meningkat. Sejak tahun lalu, ganda putri CBA dilatih oleh pelatih asal Korea Selatan, Kang Kyung-jin.

Melansir laman Korean Town Daily, saat itu gaji tahunan Kang Kyung-jin sebagai pelatih ganda putri China adalah mencapai 1 miliar won  atau sekitar Rp11,9 miliar untuk periode 2022-2024.

Dengan kemunculan Cai Yun di jajaran pelatih CBA, tentu memberikan gambaran bahwa China sedang benar-benar mempersiapkan segalanya jelang Olimpiade 2024.

Hal yang tentunya teramat mengancam negara-negara rival, termasuk Indonesia, yang  saat ini juga sedang mematangkan sejumlah pasangan seperti Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.