Keren! Baru 22 Tahun, Eks Ganda Putra Malaysia Langsung Debut jadi Pelatih Bulutangkis

Rabu, 1 Februari 2023 21:05 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
© BEN STANSALL/AFP/Getty Images
Jadi korban degradasi Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) pada awal 2023, ganda putra Chang Yee Jun, langsung debut jadi pelatih muda berusia 22 tahun. Copyright: © BEN STANSALL/AFP/Getty Images
Jadi korban degradasi Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) pada awal 2023, ganda putra Chang Yee Jun, langsung debut jadi pelatih muda berusia 22 tahun.

INDOSPORT.COM – Jadi korban degradasi Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) pada awal 2023, ganda putra Chang Yee Jun, langsung debut jadi pelatih muda berusia 22 tahun.

Melansir laman The Star, mantan partner Yap Roy King dan  Low Hang Yee tersebut didapuk menjadi bagian dari pelatih di Akademi Bulutangkis CPS milik Chan Peng Soon.

Dalam pengakuannya, Chang Yee Jun mengaku takut dengan paran barunya, tetapi dia memilih untuk mengambil tantangan baru dalam kariernya.

Apalagi tawaran itu datang pada bertepatan dengan keputusan BAM untuk mendegradasinya usai finis sebagai semifinalis Malaysia International Challenge 2022, Desember lalu.

“Desember lalu, saya bermitra dengan Hang Yee untuk waktu singkat (di Malaysia IC 2022),”cujar Chang Yee Jun melansir The Star.

“Jadi mungkin beberapa orang berpikir bahwa saya akan menjadi pemain independen untuk melanjutkan kerjasama kami. Tetapi saya tidak melakukannya," sambung Chang Yee Jun.

“Saya kembali ke kampung halaman saya di Perlis (usai didegradasi) untuk beristirahat, dan saat itulah CPS (Akademi Bulutangkis) mendekati saya dengan tawaran untuk menjadi salah satu pelatih mereka.”

Dengan peran barunya, juara Bangladesh International Challenge 2019 itu akan bertekad untuk membantu mengembangkan bakat-bakat baru di Malaysia.

“Saya akan fokus untuk melatih dan berbagi ilmu dengan geenrasi muda dengan harapan dapat mengembangkan bakat-bakat baru dan membawa bulutangkis Malaysia berjaya,” harap Chang Yee Jun.

“Awalnya saya enggan (menerima tawaran melatih) karena saya tidak akan memiliki kesempatan untuk bertanding. Tetapi saya tidak ada pilihan lain dan saya tidak bisa bertahan sebagai pemain selamanya,” tuturnya.