Catatan Kelam Tunggal Putri Indonesia di All England, Miris Dikangkangi Negara Kuda Hitam

Selasa, 28 Februari 2023 18:55 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© PBSI
Penampilan Gregoria Mariska Tunjung di final Australian Open 2022. (Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Penampilan Gregoria Mariska Tunjung di final Australian Open 2022. (Foto: PBSI)
Tunggal Putri Miris di All England

Sekadar informasi, Susi Susanti berhasil menyabet empat gelar All England yakni pada edisi 1990, 1991, 1993 dan 1994. Setelahnya tidak ada lagi sektor tunggal putri Indonesia yang berhasil menyabet gelar.

Selain Susi Susanti, beberapa tunggal putri Indonesia memiliki beberapa catatan positif dengan meraih runner-up seperti Minarni (1968), Verawaty Fajrin (1980) dan Sarwendah Kusumawardhani (1991).

Beberapa tunggal putri seusai kejayaan Susi Susanti seperti Mia Audina, Maria Febe, Firdasari hingga Gregoria Mariska Tunjung terbukti belum bisa menunjukkan tajinya.

Apalagi saat ini, sektor tunggal putri hanya ada Gregoria Mariska Tunjung yang bisa dibilang paling mampu bersaing di turnamen bulutangkis papan atas.

Namun, Gregoria juga belum bisa menunjukkan performa terbaiknya. Terakhir kali, pebulutangkis asal Wonosobo itu meraih gelar di Finnish Open 2018.

Setelahnya, Gregoria tak berkutik di beberapa turnamen BWF World Tour. Namun, belum lama ini, ia ganda putri Indonesia ini berhasil meraih runner-up di ajang Australian Open 2022.

Kiprah Gregoria di All England juga bisa dibilang cukup miris. Pada edisi 2022, Gregoria harus kalah dari An Se-young di babak pertama.

Sementara di edisi 2020, Gregoria Mariska Tunjung terhenti langkahnya di babak kedua usai kalah dari tunggal putri Chinese Taipei, Tai Tzu Ying.

Hasil ini berbanding terbalik dengan beberapa sektor lainnya di tim bulutangkis Indonesia. Tunggal putra sendiri telah mencatatkan 15 gelar, di mana Rudy Hartono berhasil menang dalam tuju edisi beruntun.

Sementara sektor ganda putra menjadi sektor paling banyak menyumbangkan gelar sebanyak 20, ganda putri sebanyak dua gelar dan ganda campuran sebanyak empat gelar.

Sumber: Instagram PB Djarum