BL Harap Sabar, Stadion Megah IMS Belum Bisa Menggelar Indonesia Open 2023

Kamis, 2 Maret 2023 15:35 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Marcus Gideon/Marcus Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di podium Indonesia Open 2019, Minggu (21/07/19). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Marcus Gideon/Marcus Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di podium Indonesia Open 2019, Minggu (21/07/19). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Badminton Lovers (BL) harap bersabar, karena Indoor Multifunction Stadium (IMS) belum bisa menggelar ajang Indonesia Open 2023, Juni mendatang.

Indonesia akan kembali menggelar ajang bulutangkis kelas dunia, yakni gelaran BWF Indonesia Open 2023 dengan level Super 1000, pada tanggal 13-18 Juni 2023.

Agenda kelas dunia itu pun diharapkan bisa dilangsungkan di stadion megah yang kini tengah dibangun di kawasan GBK, yakni Indoor Multifunction Stadium (IMS).

Namun, salah satu anggota Dewan BWF asal Indonesia, Bambang Roedyanto alias Koh Rudy menyatakan jika IMS belum bisa untuk menggelar Indonesia Open 2023.

Kemungkinan besar turnamen Indonesia Open 2023 akan digelar di Istora Senayan.

"Indonesia Open tetap di Istora tahun ini, karens awal Juni, stadion baru mau dipakai untuk test basket," jelas Koh Rudy melalui cuitan di akun Twitter @RudyRoedyanto.

Sekadar informasi, Indoor Multifunction Stadium (IMS) ini memang dibangun di area GBK untuk menjadi arena pelaksanaan Piala Dunia Basket (FIBA) tahun 2023 mendatang.

IMS memiliki luas 50.398 meter persegi dan berkapasitas penonton 16.523 orang. Pemerintah optimis IMS akan jadi stadion indoor terbesar di Tanah Air.

Dengan kapasitas penonton sebanyak itu, IMS bisa digunakan tidak hanya untuk bola basket, tetapi juga olahraga lainnya, seperti bulutangkis, voli, tenis, MMA, hingga atletik.

Per bulan Januari kemarin, pembangunan IMS sudah mencapai 74 persen dari total konstruksi. Penyelesaian akhir diharapkan dapat diwujudkan pada Juni 2023 nanti.