In-depth

4 Pebulutangkis Indonesia yang Turun Peringkat di Ranking BWF Pasca Tampil di All England 2023

Kamis, 23 Maret 2023 21:05 WIB
Editor: Juni Adi
© PBSI
Ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menang di laga perdana All England pada Selasa (14/3/2023) waktu Inggris. (Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menang di laga perdana All England pada Selasa (14/3/2023) waktu Inggris. (Foto: PBSI)
Bagas/Fikri

Dari sektor ganda putra, ada pasangan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana yang mengalami penurunan peringkat. Fikri/Bagas turun tiga tingkat dari urutan 12 ke urutan 15 dunia dengan total poin 53.082.

Sejatinya, pencapaian Fikri/Bagas tak terlalu buruk di All England 2023. Mereka berhasil menembus perempat final sebelum akhirnya dikalahkan oleh rekan senegaranya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Namun, peringkat mereka tetap turun karena di edisi sebelumnya mereka sukses keluar sebagai juara.

Shesar Hiren Rhustavito

Shesar Hiren Rhustavito menjadi satu-satunya tunggal putra Indonesia yang turun peringkat pasca All England 2023.

Vito yang sebelumnya berada di urutan 26 dunia kini harus menduduki peringkat 28 dunia dengan total 43.583 poin.

Hal ini tentu tak lepas dari hasil kurang baik Vito di All England 2023. Vito langsung angkat koper di babak pertama usai kalah dari wakil Malaysia, Ng Tze Yong, dengan skor 9-21 dan 12-21.

Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja

anda campuran Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja turut mengalami penurunan peringkat. Duet berjuluk banana couple ini turun ke peringkat 19 dunia dari yang sebelumnya berada di peringkat 17 dunia. Dejan/Gloria mengoleksi total 47.460 poin.

Langkah Dejan/Gloria di All England 2023 sendiri terhenti di babak pertama. Mereka kalah dari rekan satu klubnya, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dengan skor 21-19, 17-21, dan 18-21.

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti

Masih dari ganda campuran, pebulu tangkis terakhir Indonesia yang turun peringkat pasca All England 2023 adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Saat ini, Praveen/Melati duduk di peringkat 47 dunia dengan 24.640 poin dari yang sebelumnya berada di peringkat 43.

Pada All England 2023, langkah Praveen/Melati terhenti di babak kedua. Juara edisi 2020 ini ditaklukkan oleh unggulan ketiga dari Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, dengan skor 18-21 dan 11-21.

Kebanyakan dari mereka mengalami penurunan peringkat karena gagal melewati atau mempertahankan pencapaian masing-masing dari edisi All England sebelumnya.