Bikin Gronya Somerville ‘Ngamuk’, BWF Ternyata Pernah Diultimatum Vittinghus soal Ini

Rabu, 29 Maret 2023 18:10 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Mark Kolbe/Getty Images
BWF pernah mendapatkan surat dari Hans Kristian Vittinghus sebelum dikecam pebulu tangkis Australia, Gronya Somerville, soal promosi Spain Masters 2023. Copyright: © Mark Kolbe/Getty Images
BWF pernah mendapatkan surat dari Hans Kristian Vittinghus sebelum dikecam pebulu tangkis Australia, Gronya Somerville, soal promosi Spain Masters 2023.

INDOSPORT.COM – Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) ternyata pernah mendapatkan surat terbuka dari Hans Kristian Vittinghus sebelum mendapat kecaman dari pebulu tangkis Australia, Gronya Somerville, soal promosi Spain Masters 2023.

Gronya Somerville melayangkan protes secara terbuka di akun Instagramnya setelah dirinya dan pasangannya di ganda campuran, Kenneth Zhe Hooi, dipaksa retired dari Spain Masters 2023.

Protes Gronya Somerville ini bukan karena keputusan retired, melainkan dirinya tidak diberitahu oleh BWF bahwa mereka dipromosikan dari bangku cadangan ke babak kualifikasi turnamen Super 300.

Gronya Somerville mengaku dirugikan dengan keputusan ini. Andai saja BWF memberi tahu mereka beberapa hari lebih awal, tentu mereka bisa tampil di Spain Masters 2023.

Situasi ini memancing akun Badminton Eropa di twitter untuk memunculkan kembali surat terbuka di Hari Natal dari Hans Kristian Vittinghus kepada BWF soal beberapa hal yang perlu diubah.

“Jika BWF berani menyetujui beberapa daftar keinginan Vittinghus, situasi yang terjadi pada tim Australia tidak akan terjadi lagi saat ini,” tulis Badminton Eropa.

Tertanggal 21 Desember 2021, Vittinghus mengajukan 8 hal yang harus diubah oleh BWF. Salah satunya, melakukan drawing turnamen 1 atau 2 hari sebelum turnamen dimulai.

Vittinghus menjelaskan aturan drawing perlu diubah karena saat ini drawing turnamen yang dilakukan beberapa pekan sebelum turnamen menimbulkan ketidakadilan yang dialami pemain.

Banyak pemain-pemain unggulan mundur setelah drawing dibuat, sehingga membuat beberapa pemain mendapatkan kesempatan yang akhirnya berujung tidak beruntun.

“(mengubah aturan drawing) sebenarnya sangat mudah, dan sejujurnya saya tidak melihat kerugian dari perubahan ini, malah jadi win-win solution untuk semua pemain,” tulis Vittinghus.