Kejutan! Eks Tunggal Putra No 1 Dunia Resmi Gaet Pelatih Asal Indonesia

Sabtu, 13 Mei 2023 16:46 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Indra Citra Sena
© @srikidambi
Mantan tunggal putra nomor 1 dunia, Srikanth Kidambi mengumumkan pelatih barunya asal Indonesia yakni Wiempie Mahardi jelang Olimpiade Paris 2024. Copyright: © @srikidambi
Mantan tunggal putra nomor 1 dunia, Srikanth Kidambi mengumumkan pelatih barunya asal Indonesia yakni Wiempie Mahardi jelang Olimpiade Paris 2024.

INDOSPORT.COM - Mantan tunggal putra nomor 1 dunia, Srikanth Kidambi mengumumkan pelatih baru asal Indonesia, yakni Wiempie Mahardi, menjelang Olimpiade Paris 2024.

Diketahui, Srikanth Kidambi memang tengah berusaha untuk mengembalikan performanya jelang berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Padahal, tunggal putra India itu pernah gemilang bertengger di ranking 1 dunia pada April 2018 lalu. Namun, ia saat ini tercecer di ranking 22 BWF.

Sementara itu, usai ditinggal sang pelatih yang turut berasal dari Indonesia yakni Agus Dwi Santoso pada 2021 lalu, Srikanth Kidambi memang kesulitan bersaing dengan tunggal putra papan atas lainnya.

Oleh sebab itu, merasa cocok dengan pola pelatih Indonesia, Srikanth resmi mengumumkan telah menemukan pengganti Agus Dwi Santoso yakni Wiempie Mahardi.

“Saya sudah berusaha mendapatkan pelatih sejak 2021 lalu ketika Agus pergi. Sekarang saya memiliki pelatih baru asal Indonesia, Wiempie Mahardi,” kata Kidambi, dilansir Times of India.

“Saya bertemu dengannya ketika saya pergi ke Indonesia untuk berlatih selama tiga minggu. Dia sudah datang ke India pada minggu terakhir bulan April,” sambungnya.

Sekilas informasi, Wiempie Mahardi sendiri tak asing di dunia kepelatihan. Ia pernah melatih berbagai klub bulutangkis di Indonesia.

Selain itu, Wiempie Mahardi juga merupakan mantan pebulutangkis Indonesia yang pernah menjadi bagian kesuksesan Skuat Garusa menyabet Kejuaraan Bulutangkis Asia Junior 1999 putra.

Oleh sebab itu, dengan hadirnya Wiempie, tunggal putra India, Srikanth Kidambi berpotensi menjadi ancaman jelang Olimpiade Paris 2024.