Bulutangkis Indonesia Melempem, BL Trauma Nasib Miris di Olimpiade London 2012

Jumat, 9 Juni 2023 18:51 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Isman Fadil
© PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Foto: PBSI)

INDOSPORT.COMBadminton Lovers (BL) kini dibuat ketar-ketir karena khawatir bulutangkis Indonesia bisa mengulangi nasib miris seperti di Olimpiade London 2012.

Bulutangkis Indonesia dianggap sedang tidak baik-baik saja oleh para BL karena serentetan hasil buruk termasuk di Singapore Open 2023.

Sebelumnya Indonesia gagal membawa pulang gelar juara Piala Sudirman 2023, lalu menjadi runner-up yang diraih oleh Gregoria Mariska di Malaysia Masters 2023.

Kemudian runner-up juga diraih oleh Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri di Thailand Open 2023 kemarin.

Belum lagi harapan untuk meraih gelar di nomor ganda putra telah pupus karena semua wakilnya tersingkir di babak awal dan perempat final Singapore Open 2023.

Kini harapan Indonesia hanya bertumpu pada Anthony Sinisuka Ginting di tunggal putra, yang menjadi satu-satunya wakil yang tersisa.

Rentetan hasil kurang memuaskan tersebut pun membuat BL merasa cemas. Bagaimana tidak, empat turnamen bulutangkis tersebut masuk dalam perhitungan poin menuju Olimpiade Paris 2024 yang bakal digelar pada tahun depan.

Namun nyatanya Indonesia belum mampu memberikan hasil terbaik, dan hingga tulisan ini dibuat hanya meraih hasil apik melalui Gregoria Mariska di Malaysia Masters dan Bagas/Fikri di Thailand Open 2023.

Hasil ini pun membaut BL merasa overthinking, dan khawatir bahwa kenangan pahit di Olimpiade London 2012 terulang.

Olimpiade London 2012 merupakan momen kelam bagi bulutangkis Indonesia di masa lalu, yang dikhawatirkan akan terulang di Olimpiade Paris 2024.