Malah Pamer Aksi 'Moonwalk' Lawan Pram/Yere di Indonesia Open, Liang/Wang Disoraki Penonton Istora

Sabtu, 17 Juni 2023 13:50 WIB
Penulis: Yudha Riefwan Najib | Editor: Prio Hari Kristanto
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ganda China, Liang Wei Keng/Wang Chang, disoraki penonton Istora usai pamer moonwalk lawan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Yacob Rambitan di Indonesia Open 2023. Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ganda China, Liang Wei Keng/Wang Chang, disoraki penonton Istora usai pamer moonwalk lawan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Yacob Rambitan di Indonesia Open 2023. Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Ganda China, Liang Wei Keng/Wang Chang, disoraki penonton Istora Senayan usai pamer aksi 'moonwalk' lawan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Yacob Rambitan di Indonesia Open 2023.

Liang Wei Keng/Wang Chang menghadapi Pramudya Kusumawardana/Yeremia Yacob Rambitan pada perempat final ajang bulutangkis BWF Super 1000 Indonesia Open 2023.

Pertemuan antara Liang Wei Keng/Wang Chang melawan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Yacob Rambitan tersaji di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (16/06/23).

Meskipun Liang/Wang lebih diunggulkan menang, mengingat mereka merupakan unggulan keenam dalam ajang bulutangkis Indonesia Open 2023.

Kendati demikian, justru Pram/Yere yang berhasil keluar sebagai pemenang di perempat final Indonesia Open 2023.

Hal tersebut dikarenakan Pram/Yere mampu membalikkan keadaan atas Liang/Wang setelah kalah di gim pertama, dengan skor 18-21.

Pram/Yere yang tampil di hadapan publik Istora mengalahkan Liang/Wang di gim kedua dan gim ketiga, 21-17 dan 21-19.

Hasil tersebut membuat Pramudya/Yeremia menantang pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, di semifinal Indonesia Open 2023.

Pramudya Kusumawardana/Yeremia Yacob Rambitan menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang bertahan di sektor ganda putra semifinal Indonesia Open 2023.

Menariknya, Liang Wei Keng/Wang Chang justru sempat terlihat pamer aksi 'Moonwalk' di hadapan Pram/Yere. Hal tersebut lantas membuat penonton yang hadir di Istora Senayan menyorakinya.