Drama Canada Open 2023, Ratu Bulutangkis Aya Ohori Kena Cekal Sampai Batal Tampil

Selasa, 4 Juli 2023 15:32 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ratu bulutangkis Jepang, Aya Ohori, ternyata mengalami pencekalan karena dokumen yang ditolak, sehingga dia tidak bisa berpartisipasi di Canada Open 2023. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ratu bulutangkis Jepang, Aya Ohori, ternyata mengalami pencekalan karena dokumen yang ditolak, sehingga dia tidak bisa berpartisipasi di Canada Open 2023.

INDOSPORT.COM – Ratu bulutangkis Jepang, Aya Ohori, ternyata mengalami pencekalan karena dokumen yang ditolak, sehingga dia tidak bisa berpartisipasi di Canada Open 2023.

Saat ini banyak atlet top di ranking BWF mengikuti turnamen Super 500 di Canada Open 2023 yang digelar pada 4 sampai 9 Juli di Markin-MacPhail Centre, Calgary, Alberta, Kanada.

Jepang menjadi salah satu negara yang mengirimkan wakilnya. Selain untuk merajut ranking BWF, partisipasi juga dimaksudkan untuk mengejar poin kualifikasi Olimpiade 2024.

Nama-nama atlet Jepang seperti Kento Momota hingga Akane Yamaguchi mengikuti ajang ini, namun tidak dengan Aya Ohori yang mengalami nasib nestapa.

Aya Ohori, ratu bulutangkis Jepang yang saat ini menghuni top 20 di ranking BWF tersebut memiliki nasib apes karena terpaksa tidak bisa mengikuti Canada Open 2023.

Dramatis jika mengetahui cerita di baliknya. Dilansir dari twitter @BadPaL, atlet kelahiran 2 Oktober 1996 itu tidak bisa mengikuti Canada Open 2023 karena ketidaklengkapan dokumen.

“Canada Open. Hanya satu pemain yang tidak dapat memasuki negara tersebut karena dokumen yang tidak mencukupi.”

“Asosiasi Jepang mengumumkan runner-up tunggal putri Jepang, Aya Ohori, tidak dapat memaski negara tersebut dan partisipasi dibatalkan,” tulis twitter @BadPaL.

“Kondisi itu tentu mengecewakan padahal tampil di sana adalah kesempatan bagus untuk menaikkan peringkatnya yang saat ini ada di posisi 20 besar ranking BWF,” pungkasnya.

Tak bisa ikut Canada Open 2023, membuat Aya Ohori gagal untuk mendapatkan poin kualifikasi Olimpiade 2024. Belum lagi, dia gagal mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki ranking BWF.