Nasib Miris Jeong Na-eun Jadi 'Tim Hore' di Japan Open Demi Tak Didenda BWF

Selasa, 25 Juli 2023 15:50 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Isman Fadil
© Instagram@jeong_na_eun00
Pebulutangkis Korea Selatan, Jeong Na-eun, disinyalir tetap hadir di Japan Open 2023 meski tidak ikut bertanding setelah dua partnernya cedera. (Foto: Instagram@jeong_na_eun00) Copyright: © Instagram@jeong_na_eun00
Pebulutangkis Korea Selatan, Jeong Na-eun, disinyalir tetap hadir di Japan Open 2023 meski tidak ikut bertanding setelah dua partnernya cedera. (Foto: Instagram@jeong_na_eun00)

INDOSPORT.COM - Pebulutangkis Korea Selatan, Jeong Na-eun, disinyalir tetap hadir di Japan Open 2023 meski tidak ikut bertanding setelah dua partnernya cedera.

Jeong Na-eun merupakan pemain bulutangkis yang turun di dua nomor sekaligus, yakni ganda putri bersama Kim Hye-jeong dan ganda campuran bersama Kim Won-ho.

Jeong Na-eun bersama Kim Hye-jeong saat ini menduduki peringkat 8 ranking BWF, sedangkan bersama Kim Won-ho mereka menduduki peringkat 6 dunia.

Sayang sekali, Kim Hye-jeong dan Kim Won-ho saat ini dibekap cedera. Keduanya mengalami cedera saat latihan jelang Korea Open 2023 pekan kemarin dan belum pulih sampai sekarang.

Alhasil, Jeong Na-eun, Kim Hye-jeong, dan Kim Won-ho pun dipastikan tidak bisa bertanding di tiga turnamen, yakni Korea Open, Japan Open dan Australia Open 2023.

Mirisnya, Jeong Na-eun tetap wajib hadir di Japan Open 2023 karena demi memenuhi persyaratan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) sebagai top committed players.

Jika Jeong Na-un tidak setor muka di turnamen yang berlangsung 25-30 Juli 2023 tersebut maka dia akan dijatuhi denda dua kali 5000 dolar AS dari dua nomor yang dimainkan.

Diketahui, Japan Open 2023 merupakan salah satu turnamen kelas atas dalam rangkaian BWF World Tour. Ajang ini berada di level Super 750.

Turnamen ini termasuk salah satu wajib diikuti oleh pemain top committed, mencakup pemain tunggal putra dan putri di ranking BWF 15 teratas dan pemain ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran di ranking BWF 10 teratas.

BWF menetapkan denda dalam nominal cukup besar untuk top committed players yang tak ambil bagian di ajang level teratas itu. Dendanya mencapai 5.000 dolar AS atau sekira Rp73,9 juta.