Absen Cedera Malah Kena Denda BWF, Viktor Axelsen Misuh-misuh di Media Sosial

Rabu, 12 Juli 2023 18:02 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© Ammara Marthiara/INDOSPORT
Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen mengungkapkan kekesalannya setelah menerima surat denda dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) lantaran absen di turnamen. Copyright: © Ammara Marthiara/INDOSPORT
Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen mengungkapkan kekesalannya setelah menerima surat denda dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) lantaran absen di turnamen.

INDOSPORT.COM - Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen mengungkapkan kekesalannya di media sosial setelah menerima surat denda dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) lantaran absen di turnamen World Tour karena cedera. 

Viktor Axelsen diketahui mengalami cedera ketika menjalani Swiss Open 2023. Sata itu dia harus mundur ketika menghadapi tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo. 

Akibat cederanya itu, Axelsen harus mundur dari dua turnamen berikutnya yakni Malaysia Masters dan Thailand Open demi pemulihan tepat waktu.

Namun, sang raja bulutangkis dunia tersebut selanjutnya juga absen di Singapore Open karena cederanya masih belum pulih. 

Axelsen kemudian comeback di Indonesia Open 2023 yang mengantarkan dirinya meraih gelar juara kedua musim ini setelah Malaysia Open 2023. 

Pada hari Rabu (12/07/23), Axelsen mengunggah pesan di akun Twitter bahwa dia baru menerima pesan dari BWF terkait denda yang dia terima lantaran absen di Singapore Open. 

Tunggal putra peringkat 1 ranking BWF tersebut memberitahu penggemarnya bahwa dia telah didenda sebesar 5000 dolar AS atau sekitar Rp73,9 juta karena hal tersebut. 

“BWF Media ingin mendenda saya 5.000 dolar AS karena tidak tampil di Singapore Open selama dua hari ketika saya sedang pemulihan untuk cedera otot agar bisa siap tampil di Indonesia Open,” tulis Viktor Axelsen. 

Axelsen juga mengunggah foto surat denda dari BWF yang dia terima berikut regulasi yang jadi landasan denda tersebut dirilis oleh induk bulutangkis dunia tersebut. 

Dalam regulasi BWF, para pemain dalam kategori top committed players wajib mengikuti tiga turnamen bulutangkis level tertinggi, mencakup BWF World Tour Finals (jika memenuhi kualifikasi), lalu ada 4 turnamen berlevel Super 1000, 6 turnamen berlevel Super 750, dan 2 dari sembilan turnamen Super 500.