In-depth

Kisah Wang Yihan: Nyaris Tanpa Restu, Depresi, Berujung Juara Dunia Bulutangkis

Kamis, 24 Agustus 2023 15:37 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
© Lanjar/Indosport
Menilik kisah inspiratif Wang Yihan, eks tunggal putri China yang nyaris tanpa restu orang tua, sempat depresi, dan berujung emas Kejuaran Dunia Bulutangkis. Copyright: © Lanjar/Indosport
Menilik kisah inspiratif Wang Yihan, eks tunggal putri China yang nyaris tanpa restu orang tua, sempat depresi, dan berujung emas Kejuaran Dunia Bulutangkis.

INDOSPORT.COM - Mengulik kisah inspiratif Wang Yihan, eks tunggal putri China yang nyaris tanpa restu orang tua, sempat depresi, dan kini berujung emas Kejuaran Dunia Bulutangkis.

Dilansir media China, 163.com, Wang Yihan lahir di Shanghai pada 18 Januari 1988. Dia berasal dari keluarga yang sudah mencintai bulutangkis, terkhusus ibunya.

Sejak usia lima tahun, Wang Yihan sudah sering diajak sang ibu bermain bulutangkis meskipun masih sulit baginya menangkap setiap intruksi orang-orang dewasa.

Terlepas dari apapun itu, harus diakui jika kebiasaan yang ditularkan sang ibu, membuat Wang Yihan dibuat jatuh hati dengan olahraga.

Gurunya di Sekolah Dasar (SD) bahkan dibuat takjub dengan prestasi Wang Yihan yang sangat menonjol di mata pelajaran Pendidikan Jasmani, termasuk bulutangkis.

Singkat cerita di usia sembilan tahun, bakat Wang Yihan bermain bulutangkis memikat seorang pelatih ternama di China, Wang Pengren.

Wang Pengren saat itu langsung mendatangi orang tua Wang Yihan untuk meminta restu agar Wang Yihan menjadi muridnya.

Wang Pengren bersedia untuk melatih bulutangkis setiap sore untuk Wang Yihan setelah pulang dari sekolah.  Usut punya usut, di momen ini orang tua Wang Yihan sempat dibuat bimbang.

Orang tua Wang Yihan takut jika sang putri nanti terganggu pelajaran sekolahnya jika terlalu disibukkan berlatih bulutangkis dengan Wang Pengren.

Meski nyaris tanpa restu, pada akhirnya orang tua Wang Yihan memberikan izin sepenuh hati untuk Wang Yihan bisa berlatih bulutangkis dengan Wang Pengren di Sekolah Olahraga Shanghai.

Komitmen tersebut sangat dipegang teguh oleh Wang Yihan meskipun pelatihannya sungguh tidak mudah. Apalagi pada usia 14 tahun, Wang Yihan sempat didera gejala hipertiroidisme.

Untuk sekadar diketahui hipertiroidisme adalah penyakit yang timbul akibat kadar hormon tiroid terlalu tinggi di dalam tubuh.

Kondisi itu yang membuat Wang Yihan gagal masuk ke tim nasional bulutangkis China dan kembali ke Sekolah Olahraga Junior di Shanghai.

Sempat depresi,  untungnya Cheng Yan dan pelatih bulutangkis di Shanghai tidak menyerah pada Wang Yihan. Bahkan mereka mengirim dokter terbaik untuk membantu pemulihan Wang Yihan.

Kerja keras itu berbuah hasil manis dua tahun kemudian saat Wang Yihan resmi masuk tim nasional junior bulutangkis China. Dia sukses menyabet perunggu Kejuaaraan Dunia Junior Asia 2004.