In-depth

Kisah Wang Yihan: Nyaris Tanpa Restu, Depresi, Berujung Juara Dunia Bulutangkis

Kamis, 24 Agustus 2023 15:37 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Kisah Wang Yihan yang Melegenda jadi Juara Dunia Bulutangkis. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Kisah Wang Yihan yang Melegenda jadi Juara Dunia Bulutangkis.
Melegenda jadi Juara Dunia Bulutangkis

Kegemilangan Wang Yihan selama tiga tahun di level junior, membuat dia direkrut masuk ke tim nasional bulutangkis China.

Setahun berada di timnas senior, karier Wang Yihan disebut tak terlalu menonjol di antara bayang-bayang senior-seniornya seperti Xie Xingfang, Wang Xin, dan masih banyak lagi.

Kariernya bisa dibilang merekah saat usia 18 tahun kala dia menerima undangan tampil di World Cup 2006 menggantikan Lu Lan dan Zhu Lin yang cedera.

Tampil sebagai pengganti, siapa sangka jika Wang Yihan mampu memenangkan medali emas World Cup 2006 usai di final mengalahkan sang senior Xie Xingfang.

Sejak saat itu, karier bulutangkis sosok Wang Yihan menjadi tak terbendung hingga lahir julukan baginya sebagai ratu Superseries.

Terhitung sudah lebih dari 20 gelar Super Series dikantongi  pebulutangkis putri berparas bak bidadari dengan tinggi semampai tersebut.

Capaian tertinggi lainnya bagi sosok Wang Yihan mungkin adalah keberhasilannya merebut medali emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2011.

Saat itu Wang Yihan memastikan emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2011 usai di final mengalahkan wakil Chinese Taipei, Cheng Shao-chieh dengan skor akhir 21-15 dan 21-10.

Satu-satunya penyesalan terbesarnya mungkin saat dia gagal merebut medali emas Olimpiade 2012 dan 2016 yang saat itu sebenarnya sudah di depan mata.

Ya saat itu di Olimpiade London 2012, Wang Yihan sudah susah payah menapaki final, namun harus berakhir dengan medali perak usai dikalahkan rekan senegara, Li Xuerui, 15-21, 23-21, 17-21.

Sementara di Olimpiade Rio 2016, Wang Yihan harus finis di perempat final dikalahkan wakil India, Pusarla Venkata Sindhu.

Namun begitulah kehidupan, tidak ada yang sempurna didapatkan seperti halnya perjalanan karier bulutangkis Wang Yihan.

Setelah pensiun usai Olimpiade 2016, Wang Yihan berusaha mencari kehidupan baru dan saat ini berbahagia menjalani biduk rumah tangga dengan seorang pria bernama Gu Zhengyi.