Dewan BWF Bongkar Alasan Herry IP Tugas Rangkap di Asian Games 2022

Kamis, 21 September 2023 14:45 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Humas PBSI
Dewan BWF asal Indonesia, Bambang Roedyanto, menyinggung alasan mengapa Herry Iman Pierngadi akan mengemban tugas rangkap di Asian Games 2022. Copyright: © Humas PBSI
Dewan BWF asal Indonesia, Bambang Roedyanto, menyinggung alasan mengapa Herry Iman Pierngadi akan mengemban tugas rangkap di Asian Games 2022.

INDOSPORT.COM – Dewan BWF asal Indonesia, Bambang Roedyanto, menyinggung alasan mengapa Herry Iman Pierngadi akan mengemban tugas rangkap di Asian Games 2022.

Multievent Asian Games 2022 akan digelar pada 23 September sampai 8 Oktober 2023 di Hangzhou, China, dan cabang olahraga bulutangkis menjadi salah satu yang dipertandingkan.

Indonesia sendiri mengirimkan 10 pemain putra dan 10 pemain putri untuk berburu medali emas di pesta olahraga empat tahunan tersebut.

Baru mutasi dari pelatih ganda putra ke ganda campuran PBSI, Herry Iman Pierngadi (Herry IP) tentunya tentu akan mendampingi Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan kawan-kawan.

Hanya saja melansir dari rumor yang beredar di media sosial, Herry IP sendiri tidak hanya mendampingi ganda campuran saja, namun juga untuk ganda putra.

Dari rumor yang beredar di media sosial, Herry IP akan mendampingi dua sektor sekaligus di Asian Games 2022 lantaran pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat, tidak diangkut ke Hangzhou.

“Coach Herry IP akan kerja keras bagi kuda pada Asian Games 2022. Menemani dua sektor sekaligus, ganda putra dan ganda campuran.”

“Semangat-semangat! Dan mungkin bawa bantal duduk biar enggak capek kebanyakan duduk selama pertandingan,” tulis twitter @INA_Bdminton pada Kamis (21/9/23).

Dewan BWF asal Indonesia, Bambang Roedyanto, kemudian membuat sebuah cuitan di twitter yang secara tidak langsung menjelaskan alasan di balik peran ganda Herry IP di Asian Games 2022.

“Asian Games: ID Card itu sdh dikirim ke tiap NOC atau federasi sejak Juli ke atas. Kalau ada perubahan, butuh waktu, jumlah official mmg dibatasi saat AG ini,” tulis Bambang Roedyanto.