PBSI Dirujak Badminton Lovers Usai Pasang Target Tak Masuk Akal di Asian Games 2022

Kamis, 21 September 2023 18:49 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Isman Fadil
© Ammara Marthiara/INDOSPORT
Asosiasi Buulutangkis Indonesia (PBSI) dihujat Badminton Lovers usai memasang target tak masuk akal di Asian Games 2022. Copyright: © Ammara Marthiara/INDOSPORT
Asosiasi Buulutangkis Indonesia (PBSI) dihujat Badminton Lovers usai memasang target tak masuk akal di Asian Games 2022.

INDOSPORT.COM – Asosiasi Buulutangkis Indonesia (PBSI) dihujat Badminton Lovers usai memasang target tak masuk akal di Asian Games 2022.

Cabang olahraga bulutangkis memang menjadi andalan tim Indonesia di ajang multievent dan menjadi lumbung medali, salah satunya di Asian Games.

Pada edisi sebelumnya saja, bulutangkis berhasil menyumbangkan 8 medali yang terdiri dari 2 medali emas, 2 medali perak serta 4 perunggu.

Pada edisi 2022 kali ini, cabang olahraga ini kembali menjadi andalan dengan menurunkan banyak pemain bintang seperti Anthony Ginting hingga Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Sementara itu, PBSI melalui Kabid Binpres Rionny Mainaky mengungkapkan target yang cukup tinggi untuk tim bulutangkis Indonesia di Asian Games 2022.

Rionny Mainaky menargetkan total tiga medali emas untuk tim Indonesia di pesta olahraga terbesar se-Asia yang dihelat di Hangzhou, China itu.

“Kami punya target tiga emas, harapan kami begitu ya. Tapi saya bercita-cita bisa lebih dari target itu, ya walaupun latihan jadi lebih berat agar termotivasi,” ungkap Kabid Binpres PBSI, dikutip dari Antara.

Rionny turut menambahkan tiga medali emas tersebut diharapkan datang dari tiga nomor yakni beregu putra, ganda putra serta tunggal putra.

Namun, target mentereng dari PBSI itu di Asian Games 2022 malah mendapat respons yang kurang positif dari penggemar bulutangkis (Badminton Lovers).

Pasalnya, pada Kejuaraan Dunia 2023 lalu, PBSI menargetkan dua medali emas. Namun, pada kenyataannya tim Indonesia hanya mampu meraih 1 medali perak lewat Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.