Profil Si Jenius Zhang Jun, Ketum Federasi Bulutangkis China yang Bisa Bikin Iri PBSI

Selasa, 24 Oktober 2023 10:05 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
© news.cgtn/VCG Photo
Mengintip profil luar biasa Zhang Jun, Ketua Umum Asosiasi Bulutangkis China (CBA) yang bisa bikin iri negara-negara lain termasuk Indonesia yang dinaungi oleh PBSI. Copyright: © news.cgtn/VCG Photo
Mengintip profil luar biasa Zhang Jun, Ketua Umum Asosiasi Bulutangkis China (CBA) yang bisa bikin iri negara-negara lain termasuk Indonesia yang dinaungi oleh PBSI.

INDOSPORT.COM -  Mengintip profil luar biasa Zhang Jun, Ketua Umum Asosiasi Bulutangkis China (CBA) yang bisa bikin iri negara-negara lain termasuk Indonesia yang dinaungi oleh PBSI.

Zhang Jun lahir di Suzhou, Jiangsu, China, pada 26 November 1977. Sosoknya dikenal sebagai legenda bulutangkis China untuk sektor ganda putra dan ganda campuran.

Zhang Jun pertama kali memenangkan gelar internasional pertamanya bersama Zhang Wei di ganda putra dan kerap jadi seteru abadi Sigit Budiarto/Halim Haryanto dari Indonesia.

Sementara di sektor ganda campuran, kariernya lebih meroket lagi. Menggandeng Gao Ling, Zhang Jun pernah berada di ranking satu dunia dan menyabet dua emas Olimpiade (2000, 2004).

Di balik itu semua, Zhang Jun pernah membuat publik China sakit hati ketika ada rumor muncul jika dia akan berpindah membela Jepang.

Namun menurut laman Sohu, Zhang Jun membantah rumor itu, bahkan dia langsung bergabung di staf kepelatihan bulutangkis China setelah memutuskan pensiun.

Tak lama menjadi pelatih, karier Zhang Jun meroket tajam. Dia mendapatkan promosi jabatan sebagai kepala  tim ganda putra pada 2017.

Dua tahun berselang, Zhang Jun terpilih menjadi ketua umum Asosiasi Bulutangkis China (CBA) menggantikan Li Yongbo yang hengkang pada 11 Mei 2017.

Mengemban tugas sebagai ketua umum tentu tak lepas dari sejumlah kritikan karena pasang surut prestasi bulutangkis China. Namun Zhang Jun tetap bertahan sebagai Ketua Umum dua periode .

Apalagi bukti kepemimpinan Zhang Jun sudah dilihat dunia bahwa dia bisa membawa tim bulutangkis China mengganas secara prestasi.  Akankah federasi negara lain iri padanya, termasuk PBSI?