Kata Anthony Ginting Nyaris ‘Ngelawak’ Hancurkan Titisan Viktor Axelsen di French Open

Rabu, 25 Oktober 2023 18:00 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© PBSI
Anthony Sinisuka Ginting, buka suara setelah hampir jadi lawakan Badminton Lovers melawan wakil Denmark, Magnus Johannesen, di babak pertama French Open 2023. (Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Anthony Sinisuka Ginting, buka suara setelah hampir jadi lawakan Badminton Lovers melawan wakil Denmark, Magnus Johannesen, di babak pertama French Open 2023. (Foto: PBSI)

INDOSPORT.COM - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, buka suara setelah hampir jadi lawakan Badminton Lovers melawan wakil Denmark, Magnus Johannesen, di babak pertama French Open 2023.

Anthony Sinisuka Ginting mengamankan tiket ke babak 16 besar French Open seusai membekuk Magnus Jonannesen yang bergulir di Glaz Arena, Rennes, Prancis, Rabu (25/10/23).

Pemain no. 2 ranking BWF tersebut mengalahkan tunggal putra titisan Viktor Axelsen tersebut melalui rubber game atau tiga gim dalam tempo 51 menit.

Ginting sejak set pertama memang langsung tancap gas di dalam perolehan angka. Dia tidak membiarkan Magnus mengembangkan permainan dengan unggul 11-5.

Selepas interval, Ginting kembali menerapkan strategi sangat efektif. Ini membuat tunggal putra Indonesia meraih kemenangan di set pertama 21-14.

Seharusnya, Ginting bisa menuntaskan laga ini hanya dalam dua set saa setelah dirinya mampu menjaga konsistensi dengan unggul di interval gim kedua via skor 11-4.

Namun Ginting malah kehilangan momentum gara-gara unforced error. Alhasil, Magnus Johannesen berhasil menekan dan membalikkan skor jadi 16-21.

Performa Ginting di set kedua ini sempat menjadi bahan gunjingan Badminton Lovers di media sosial Twitter. Ginting selesai pertandingan juga menyadari kesalahannya itu.

“Dari awal sebenarnya sudah menekan, strategi dan rancangan sudah berjalan dengan baik sampai di gim kedua setelah interval,” ujar Ginting dari keterangan resmi PBSI.

“Hanya setelah itu, saya lengah dan terbawa ke pola permainan lawan yang mempercepat tempo. Itu membuat lawan bangkit dan cukup nyaman,” jelasnya.