Gara-gara Gregoria, Proses Kebangkitan Tunggal Putri Indonesia Bikin Merinding Media Asing

Senin, 20 November 2023 09:14 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© PP PBSI
Media China, Aiyuke, merinding mengulas proses kebangkitan tunggal putri Indonesia usai Gregoria Mariska Tunjung mencetak sejarah juara Kumamoto Masters 2023. Copyright: © PP PBSI
Media China, Aiyuke, merinding mengulas proses kebangkitan tunggal putri Indonesia usai Gregoria Mariska Tunjung mencetak sejarah juara Kumamoto Masters 2023.

INDOSPORT.COM – Media China, Aiyuke, merinding mengulas proses kebangkitan tunggal putri Indonesia usai Gregoria Mariska Tunjung mencetak sejarah juara Kumamoto Masters 2023.

Sebagaimana diketahui, bintang bulutangkis Indonesia, Gregoria Mariska, sukses mencetak sejarah menjuarai Kumamoto Masters 2023 usai menumbangkan juara Olimpiade Tokyo 2020, Chen Yufei.

Bertanding di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Minggu (19/11/23) siang WIB, Gregoria Mariska meraih kemenangan atas Chen Yufei dengan skor akhir 21-12, 21-12.

Melansir akun X @BadmintonTalk, pencapaian di Kumamoto Masters 2023 menjadikan nama Gregoria Mariska tercatat sebagai tunggal putri Indonesia pertama yang menjuarai ajang Super 500.

Hasil di Kumamoto Masters 2023 mengalahkan Chen Yufei mencatatkan sejarah baru bagi karier Gregoria Mariska lantaran itu adalah pertama kalinya dia menapaki podium satu ajang Super 500.

Sejatinya Gregoria Mariska juga sempat nyaris meraih title Super 500 di Malaysia Masters 2023 lalu, namun dia harus puas dengan predikat runner-up usai dijegal Akane Yamaguchi.

Namun apa pun itu, secara keseluruhan, gelar Kumamoto Masters 2023 ini menegaskan kebangkitan Gregoria Mariska yang tak berhenti membuat kekaguman sejak 2022 lalu.

Bahkan media China, Aiyuke, sampai secara khusus membuat sebuah ulasan khusus tentang proses merinding dari kebangkitan prestasi tunggal putri Indonesia.

Meski media China mengaku sedih melihat jagoannya, Chen Yufei, terbungkam di final Kumamoto Masters 2023, namun mereka secara suportif mengakui kehebatan Gregoria Mariska.

Media lokal China itu menulis headline, “Mariska menjadi tunggal putri Indonesia pertama (juara Super 500) dan berjuang dengan robekan parah di telapak kakinya.”