In-depth

3 Wejangan Legenda Bulutangkis Agar Gregoria Mariska Patahkan Dominasi Top 4

Minggu, 26 November 2023 09:45 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
© PP PBSI
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung juara Kumamoto Masters 2023, Minggu (19/11/2023). (Foto: PP PBSI) Copyright: © PP PBSI
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung juara Kumamoto Masters 2023, Minggu (19/11/2023). (Foto: PP PBSI)

INDOSPORT.COM - Ada tiga wejangan yang diberikan oleh legenda bulutangkis tunggal putri Indonesia, Yuni Kartika kepada Gregoria Mariska, demi mematahkan dominasi Top 4.

Saat ini empat tunggal putri yang menguasai ranking BWF adalah An Se-young asal Korea Selatan, Akane Yamaguchi asal Jepang, Chen Yufei asal China, dan Tai Tzu Ying asal Taipei.

Gregoria sudah pernah kalahkan Akane Yamaguchi, dan terakhir mengalahkan Chen Yufei di final Kumamoto Masters 2023. Hanya An Se-young dan Tai Tzu Ying yang belum pecah telur.

Sebagai komentar bulutangkis dan legenda tunggal putri Indonesia, Yuni Kartika memberi tiga wejangan untuk Gregoria Mariska supaya bisa mematahkan dominasi top 4.

Berikut INDOSPORT.COM merangkum tiga hal yang perlu diperbaiki Gregoria Mariska untuk bisa patahkan dominasi top 4, dilansir dari tayangan YouTube PB INA.

1. Konsisten di Setiap Turnamen

Gregoria Mariska masih belum konsisten. Sejauh ini ia bisa juara saat tampil di Australia dan Jepang, tetapi di negara lain, ia kesulitan untuk menguasai arena pertandingan.

"Masalah Gregoria itu adalah konsistensi," blak-blakan Yuni Kartika.

"Kita belum lihat kalau pindah venue. Kalau kita melihat Australia itu venue-nya pas. Orang matiin dia susah, dia matiin orang gampang."

Yuni Kartika berharap, dengan pengalaman Gregoria yang semakin banyak, ia bisa lebih mudah untuk beradaptasi dengan lapangan dan mulai konsisten meraih kemenangan.

"Ada venue yang dia enggak comfortable, dia bisa kalah juga. Tapi lebih baik kayak Grego, bisa kalah, tapi bisa ngalahin juga yang di atasnya. Kalau mau ke top 4, harus menambah satu lagi, konsistensi, itu yang harus dikejar."