Aturan Poin Ranking BWF Berubah Usai Olimpiade 2024, Indonesia Open Kalah Gengsi?

Selasa, 28 November 2023 13:35 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
© Grafis: Yuhariyanto/Indosport.com
Logo BWF. Copyright: © Grafis: Yuhariyanto/Indosport.com
Logo BWF.
Aturan Baru Ranking BWF Usai Olimpiade Paris, Indonesia Open Hilang Gengsi?

Fenomena aturan poin ranking BWF yang berubah usai Olimpiade Paris 2024 mendatang ini tak pelak jadi sorotan badminton lovers Indonesia.

Apalagi Indonesia Open 2024 mendatang artinya akan kalah gengsi ketimbang China Open yang sama-sama berlevel Super 1000.

“Wah  bakal panen poon buat yg juara di China Open, pasti jadi makin bersemangat buat juara,” tulis @res*******

“Berarti Kategori sama belum tentu poin sama, tergantung prize money.. Ya udah ChinaOpen levelnya di naikin aja koh,, Masa poinnya beda ama S1000 yg lain,” tulis @den*******

“yang juara China Open jadi milyader apalagi tunggal,” tulis @rat*******

“China Open S1500,” tulis @arsy********

Sebelum menerapkan aturan poin ranking BWF berdasarkan jumlah hadiah, federasi bulutangkis dunia usai Olimpiade 2024 juga menerapkan perubahan lainnya.

Termasuk belum lama ini BWF melalui cuitan Bambang Roedyanto juga berujar soal ketentuan drawing dan seeding pemain.

Drawing setelah Olimpiade 2024 akan dilakukan H-7 sebelum digelarnya turnamen. Selama ini BWF menerapkan aturan drawing lebih dari H-7.

Sementara dari aturan seeding, jika pemain unggulan tidak datang, maka seeding bisa digantikan dengan pemain di bawahnya.