In-depth

4 Atlet Bulutangkis dengan Gaya Servis Paling Unik, Banyak dari Indonesia

Sabtu, 2 Desember 2023 14:05 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
© NOC Indonesia
Mari mengulas satu per satu deretan  atlet top bulutangkis dengan gaya servis paling di luar nalar, termasuk dari Indonesia, yakni Fitriani dan Greysia Polii. Copyright: © NOC Indonesia
Mari mengulas satu per satu deretan atlet top bulutangkis dengan gaya servis paling di luar nalar, termasuk dari Indonesia, yakni Fitriani dan Greysia Polii.

INDOSPORT.COM – Mari mengulas satu per satu deretan  atlet top bulutangkis dengan gaya servis paling di luar nalar, termasuk dari Indonesia, yakni Fitriani dan Greysia Polii.

Servis merupakan pukulan awal dalam permainan bulutangkis, di mana saat seorang atlet melakukan pukulan ini, pertanda permainan sudah dimulai.

Melansir laman Flypower, servis bulutangkis sangat banyak macamnya, mulai dari backhand, forehand, flick, smash, mendatar, dan pendek.

Semua jenis servis itu ada trik-trik khusus untuk melakukannya, karena salah sedikit saja, maka poin akan berujung pindah ke lawan.

Saking pentingnya servis dalam permainan bulutangkis, muncul kisah unik dari beberapa atlet bulutangkis yang diklaim memiliki gaya servis paling unik di dunia.

INDOSPORT akan mengulas satu per satu gaya servis paling khas dari Greysia Polii, Fitriani, Kodai Naraoka, dan Chirag Shetty.

1. Greysia  Polii (Indonesia)

Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dari Indonesia, Greysia Polii, menjadi daftar pertama atlet bulutangkis yang memiliki gaya servis paling unik.

Semasa masih menjadi atlet, Greysia Polii dulunya sering menggunakan servis seperti ganda putri lainnya. Namun karena dia ada permasalahan bahu, maka memunculkan gerakan khas ‘menghentak.’

Gerakan menghentak ini yang kerap kali bikin dagdigdug penonton lantaran pukulannya melambung sehingga berpotensi dikembalikan lawan dengan smash keras.

Namun beruntung, Greysia Polii selalu sigap menghadapi pukulan terusan lawan yang justru jadi sumber kekuatannya meraup gelar juara demi juara.

Sampai akhirnya, karena sejumlah evaluasi, Greysia Polii sebelum masa pensiunnya melakukan perubahan teknis servis.

Teknik servisnya sebenarnya sudah semakin langka dipakai oleh pemain ganda dan lebih banyak dilakukan oleh pemain tunggal, namun Greysia Polii sempurna melakukannya.