x

5 Raja Bulutangkis Indonesia Peraih Gelar All England

Kamis, 15 Oktober 2015 10:15 WIB
Editor: Ahmad Priobudiyono

All England adalah salah satu turnamen bulu tangkis paling tua di dunia yang telah dipertandingkan sebanyak 114 kali sejak pertama kali digelar pada tahun 1899.

Turnamen yang awalnya bernama The Open English Championships ini banyak dianggap sebagai kejuaraan dunia bulutangkis tak resmi hingga tahun 1977 dan pernah berhenti dua kali karena perang dunia.

Meskipun demikian turnamen ini dinilai sebagai kejuaraan paling prestisius dunia bahkan tak ada yang menandingi gengsi turnamen ini, termasuk Olimpic, dan kejuaraan dunia.

Saking bergengsinya turnamen ini sampai ada ungkapan dari pecinta bulu tangkis yang mengatakan, sehebat bagaimana pun pebulutangkis meskipun telah meraih sederet gelar di segala turnamen, jika belum mendapat gelar All England, maka pebulutangkis tersebut belum jago, belum lengkap.

Sempat berpindah-pindah lokasi kejuaraan sebanyak delapan kali sejak pertama kali digelar tahun 1899, All England kini hampir 16 tahun diadakan di National Indoor Arena, Birmingham dan disponsori secara ekslusif oleh Yonex.

Serupa dengan turnamen grand slam Wimbledon di cabang Tennis, All England tidak menyediakan hadiah uang yang besar. Namun setiap tahunnya para pebulutangkis dunia pasti memprioritaskan All England sebagai target tertinggi yang harus dimenangkan.

Indonesia telah banyak menorehkan tinta emas dalam kejuaraan sarat gengsi ini. All England telah melahirkan sederet nama pebulutangkis legenda Indonesia.

Paling menonjol adalah Rudi Hartono legenda bulutangkis Indonesia yang telah mengoleksi 8 gelar juara All England, rekor yang belum bisa disamai hingga saat ini.

Secara keseluruhan Indonesia menjadi negara ketiga yang menempatkan pemain tunggal putranya meraih gelar All England terbanyak dengan 15 gelar di bawah Inggris 24 gelar dan China 16 gelar.

16 gelar juara All England ini disumbangkan oleh 5 putra terbaik Indonesia. Siapa saja mereka? Berikut INDOSPORT merangkumnya :


1. Tan Joe Hok

Tan Joe Hok alias Hendra Kertanegara adalah pebulutangkis tunggal putra Indonesia pertama yang mengibarkan bendera merah putih di kancah bulutangkis dunia sekaligus pembuka gelar Indonesia di turnamen All England tahun 1959.

Pebulutangkis kelahiran Bandung 1937 ini berhasil meraih gelar juara All England setelah di final mengalahkan rekan senegaranya Ferry Souneville setelah terjadi all Indonesian Final untuk pertama kalinya dalam tiga game 15-8, 10-15 dan 15-3.

Tan Joe Hok dikenal sebagai perintis Tim Thomas Indonesia yang dikenal sebagai “tujuh pendekar" bulutangkis Indonesia bersama dengan Ferry Sonneville, Lie Poo Djian, Tan King Gwan, Njoo Kim Bie, Eddy Jusuf, dan Olich Solihin.


2. Rudy Hartono

Rudy Hartono adalah pemegang rekor juara tunggal putra terbanyak dalam sejarah turnamen All England dengan mencatat delapan kali juara dan dua kali menjadi runner-up.

Arek Suroboyo ini berhasil menjuarai turnamen sarat gengsi ini sebanyak tujuh kali berturut-turut pada tahun 1968 sampai dengan 1974.

Rudy menggenapkan rekornya menjadi delapan kali setelah kembali menjadi juara All England pada tahun 1976 setelah di final berhasil mengalahkan rekan senegaranya Liem Swie King.

Rekor yang berhasil ditorehkan Rudy Hartono ini tercatat dalam guiness book of record sebagai pemain tunggal putra dengan gelar juara All England terbanyak. Sebuah rekor yang disebut-sebut sangat mustahil bisa dipecahkan.


3. Liem Swie King

Liem Swie King disebut-sebut sebagai pewaris kejayaan Rudy Hartono di turnamen ini setelah menantang Rudy di final tahun 1976 dan tiga kali menjadi juara All England dan empat kali menjadi runner up.

Legenda bulutangkis kelahiran Kudus ini berhasil menjuarai All England pada tahun 1978, 1979 dan 1981.

King saat itu menjadi pemain bulu tangkis terbaik Indonesia yang terkenal dengan pukulan jumping smash-nya yang sangat keras, sehingga ia mendapat julukan “King Smash“.


4. Ardy Wiranata

Ardy Bernardus Wiranata adalah pebulutangkis ke empat Indonesia yang berhasil memenangkan turnamen sarat gengsi ini. Legenda bulutangkis kelahiran Jakarta ini menjadi juara All England pada tahun 1991.

Selain pernah menjadi juara All England (1991), Ardy Bernardus Wiranata juga pernah menjuarai SEA Games (1991), Kejuaraan Dunia (1991), Final GP (1994), Indonesia Terbuka (1990, 1991, 1992, 1994, 1995 dan 1997), Jepang Terbuka (1991, 1992, 1994), China Terbuka (1989), Malaysia Terbuka (1993), Korea Terbuka (1994), Taiwan Terbuka (1992), Singapura Terbuka (1994), Swedia Terbuka (1991 dan 1997), U.S. Open Badminton (2000) dan Thomas Cup (1994 dan 1996).


5. Heryanto Arbi

Hariyanto Arbi berhasil memenangkan kejuaraan ini sebanyak dua kali berturut-turut pada tahun 1993 dan 1994.

Pebulu tangkis kelahiran Kudus ini adalah jebolan dari akademi PB Djarum yang terkenal dengan julukan “smash 100 watt“.

Selain pernah menjadi juara All England (1993 dan 1994), Haryanto Arbi juga pernah menjuarai Hongkong Terbuka (1994 dan 1995), Jepang Terbuka (1993, 1995), Taipei Master (1993, 1994), Juara dunia State Express 555 (1994), juara ASEAN Games (1994), Kejuaraan Dunia (1995) dan Thomas Cup (1994, 1996, 1998 dan 2000).

IndonesiaAll EnglandRudi HartonoHaryanto ArbiLiem Swie KingArdy B Wiranata

Berita Terkini