6 Pebulutangkis Muda Tengah Naik Daun
BWF Dubai Super Series Finals 2015 menjadi ajang pembuktian bagi para pemain muda. Seakan tak mau kalah dengan para pemain senior, para pemain muda benar-benar menunjukkan diri. Setidaknya hal itu terlihat di sector tunggal putra ketika dua pemain muda bertemu di partai puncak.
Pemain Jepang Kento Momota dan pemain masa depan Denmark Viktor Axelsen sukses menyingkirkan para unggulan termasuk pemain nomor satu dunia asal Tiongkok Chen Long untuk mencapai partai puncak.
Di babak final Kento Momota mampu menjinakkan Axelsen hanya dalam dua set untuk menjadi yang terbaik. Laga akbar sebagai penutup tahun 2015 itu berakhir dengan skor 21-15 dan 21-12 untuk kemenangan Momota.
Tak hanya Momota dan Axelsen masih ada sejumlah pemain muda lainnya yang telah menorehkan prestasi gemilang seperti diangkat INDOSPORT di bawah ini.
1. Kento Momota
Pemain ini lahir pada 1 September 1994 di Prefektur Kagawa. Tunggal masa depan Jepang ini sudah langsung mencuri perhatian publik saat memperkuat Tim Jepang di Piala Thomas 2014. Momota tak pernah kalah dan mampu membawa Jepang sebagai runner up.
Tak sampai di situ pemain yang dianggap memiliki kemiripan dengan juara Olimpiade dua kali dari Tiongkok, Lin Dan ini menjadi pemain Jepang pertama yang memenangkan Singapura Terbuka dan memegang rekor sebagai pemain termuda yang memenangkan gelar Super Series.
Prestasi Momota semakin meningkat tahun ini. Selain menginjak semifinal Kejuaraan Dunia BWF yang diselenggarakan di Jakarta, Momota berhasil menutup tahun ini dengan meraih gelar tunggal putra di ajang elit BWF Dubai Super Series Finals 2015.
2. Viktor Axelsen
Pria kelahiran 4 Januari 1994 ini telah menunjukkan diri sebagai tunggal putra masa depan Denmark. Namanya mulai diperhitungkan sejak menjadi Juara Dunia Junior 2010 setelah mengalahkan wakil Korea Kang Ji-wook di final sekaligus menjadi pemain Eropa pertama yang meraih gelar tersebut.
Tahun lalu ia berhasil menjuarai Swiss Open dan Copenhagen Masters. Pencapaian terbaik tahun ini di antaranya menjadi runner up Jepang Terbuka, Australia Terbuka, India Terbuka, Swiss Terbuka dan BWF Super Series Finals.
3. Carolina Marin
Wanita cantik bernama lengkap Maria Marín Martín lahir pada 15 Juni 1993. Ia merupakan pemain Spanyol pertama yang menjadi Juara Dunia pada tahun 2014 dan 2015.
Saat ini Marin menjadi tunggal putri nomor satu dunia berkat deretan pencapaian mengesankan sepanjang tahun ini di antaranya All England, Malaysia Terbuka, Australia Terbuka, Kejuaraan Dunia, Prancis Terbuka dan Hong Kong Terbuka.
4. Ratchanok Inthanon
Ia merupakan tunggal putri Thailand pertama yang mampu menembus rangking dua dunia. Wanita kelahiran Februari 1995 tercatat menjadi tunggal putri termuda yang mampu menjadi Juara Dunia yakni pada tahun 2013.
Tunggal rangking lima dunia ini pernah tampil di Olimpiade 2012 dan telah memenangkan gelar baik di level junior, regional dan internasional.
Pencapaian terbaik di tahun ini ialah menjadi Juara Asia dan meraih medali emas Indonesia Super Series Premier.
5. Nozomi Okuhara
Ia lahir pada 13 Maret 1995. Namanya mulai dikenal sejak menjuarai Kejuaraan Nasional Bulutangkis Jepang pada usia 16 tahun.
Sepanjang tahun 2015 ia berhasil menjuarai AS Terbuka, Jepang Terbuka dan terakhir BWF Super Series Finals yang berlangsung di Dubai usai mengalahkan tunggal unggulan asal Tiongkok, Wang Yihan dengan skor 22-20 dan 21-18.
6. Ihsan Maulana Mustofa
Prestasinya memang belum sekelas Kento Momota atau Viktor Axelsen. Namun pebulutangkis kelahiran 18 November 20 tahun silam menjadi harapan masa depan Indonesia. Ia menjadi pemain muda dengan rangking tertinggi baik di tingkat nasional maupun dunia.
Di level nasional Ihsan berada di rangking ketiga di belakang Dionysis Hayom Rumbaka dan Tommy Sugiaro. Sementara berdasarkan peringkat dunia BWF, remaja kelahiran Tasikmalaya ini berada di peringkat 31 dunia.
Pencapaian terbaik Ihsan di tahun ini ialah menjadi runner up Thailand Terbuka.