Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, Pasangan Muda 'Perusak' Peringkat Dunia

Pasca bercerainya duet ganda putra andalan Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Kevin/Marcus memang mendapatkan kesempatan lebih untuk menunjukkan kemampuan mereka. PBSI sendiri telah mempersiapkan dua pasangan ganda putra yang akan melanjutkan estafet kegemilangan Hendra/Ahsan.

Selain Kevin/Marcus, adapula ganda putra lainnya, yakni Angga Pratama/Ricky Karanda Suwandi yang juga digadang-gadang bakal menjelma menjadi kekuatan baru Indonesia. Meskipun dari segi performa, Kevin/Marcus memang selangkah lebih unggul ketimbang rekan senegara mereka tersebut.

Sepanjang 2016, Kevin/Marcus berhasil menyabet tiga gelar juara Badminton World Federation (BWF) Superseries. Keduanya berhasil keuar sebagai juara di ajang Australia Open, India Open, dan terakhir di akhir tahun mereka kembali sukses mengangkat trofi superseries di ajang China Open.

Menariknya, dua dari tiga trofi superseries tersebut direngkuh Kevin/Marcus usai berhasil mempecundangi pesaing senegara mereka, Angga/Ricky. Namun sayang, keduanya tak berhasil menutup akhir tahun ini dengan trofi.

Mereka tak berhasil mengulang kesuksesan di China Open saat berlaga di Dubai Superseries Final yang merupakan ajang superseries penutup tahun ini. Meski begitu, tentunya banyak harapan yang diinginkan Marcus Gideon bersama Kevin Sanjaya.

Saat ini mereka menempati peringkat empat dunia untuk sektor ganda putra versi BWF. Bersaing ketat dengan ganda putra China, Chai Biao/Hong Wei yang ada di posisi runner up, mampukah Kevin/Marcus merusak dominasi negara-negara lain seprti China, Denmark, dan Malaysia di papan atas BWF.

Berikut INDOSPORT merangkum wawancara singkat dengan sosok Marcus Fernaldi Gideon, rekan senegara  termasuk persaingannya dengan rekan senegara, Angga/Ricky.

1. Persaingan dengan Angga/Ricky

INDOSPORT: Persaingan dengan Angga/Ricky untuk jadi ganda putra terbaik Indonesia?

Marcus Gideon: Mereka sama-sama bagus juga. Paling kita melakukan yang terbaik aja sih.Gak terlalu mikirin yang macam-macam.

INDOSPORT: Setelah menang kemarin di China Open. Apakah memang disiapkan untuk tulang punggung ganda putra?

Marcus Gideon: Gak juga sepertinya mbak kan banyak juga ganda putra yang bagus-bagus.

INDOSPORT: Tapi kalau untuk regenerasi pemain senior dipersiapkan ya?

Marcus Gideon: Saya gak pernah dibilangin juga mbak soal itu.

2. Incar Peringkat Satu Ganda Putra Dunia

INDOSPORT: Ingin jadi peringkat satu dunia?

Marcus Gideon: Pasti kepengen jadi nomor 1, tapi gak terlalu dipikirkan sekali.

INDOSPORT: Jadi beban sebagai penerus Hendra/Ahsan?

Marcus Gideon: Dinikmati saja semuanya, cuma lawan perlu diwaspadai sih. Soalnya kan kita sudah top eight di sini.

3. Kegagalan di Dubai Open

INDOSPORT: Apa ada target pribadi di dubai Open?

Marcus Gideon: Gak ada target khusus, paling lakuin yang terbaik saja, persiapannya untuk Dubai Superseries sama saja seperti biasa. Tidak ada beban, enjoy saja.

Kami masih belum puas dengan penampilan di Dubai ini. Masih banyak kurangnya dan belum sabar. Masih belum safe juga mainnya. Bolanya juga beda-beda, jadi mau service nggak enak, defense-nya juga nggak enak. Masih harus banyak belajar lagi semuanya,

INDOSPORT: Perasaan usai menjuarai tiga gelar superseries?

Marcus Gideon: Kami merasa lebih percaya diri. Kami sudah bisa menjadi juara pada level superseries. Semoga turnamen berikutnya bisa lebih baik lagi.