x

6 Gelar Juara Paling Dikenang Jika Liliyana Natsir Putuskan Pensiun

Senin, 30 Oktober 2017 16:05 WIB
Penulis: Annisa Hardjanti | Editor: Lanjar Wiratri
Liliyana Natsir saat latihan di Pelatnas PBSI jelang All England.

Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mempersembahkan kemenangan mereka bagi indonesia usai meraih gelas juara di turnamen bulutangkis French Open Super Series, Minggu (29/10/2017). 

Liliyana bersama Tontowi meraih kemenangan atas pasangan nomos satu yang mewakili China, Zheng Siwei dan Chen Qingchen dalam dua game 22-20, 21-15 di Stade Pierre de Coubertin, Paris.

Usai kemenangan tersebut, Liliyana sempat mengunggah fotonya di Instagram bersama Vita Marissa, asisten pelatih yang turut mendukung dan membimbing pasangan ganda campuran tersebut di setiap laga mereka.

Baca Juga

Lewat caption yang ditautkan bersama foto tersebut, Liliyana menuliskan percakapannya dengan Vita, dengan isi yang mengisyaratkan adanya keputusan untuk pensiun usai menjuarai French Open 2017. 

Jika Liliyana memang benar berencana untuk memutuskan pensiun dari karirnya sebagai atlet bulutangkis, tentunya ia akan diingat dengan begitu banyak prestasi yang telah ia persembahkan untuk Indonesia.

Berikut INDOSPORT berhasil merangkum enam kejuaraan yang berhasil dimenangkan oleh Liliyana dan menjadi kenangan bagi masyarakat Indonesia akan atlet yang biasa disapa Butet tersebut. 


1. Juara Dunia BWF (2005, 2007, 2013, 2017)

Ganda campuran pebulutangkis Indonesia, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.

Berpasangan dengan Nova Widianto, Liliyana Natsir berhasil membawa kemenangan bagi Indonesia usai berhasil menaklukkan pasanan ganda campuran China, Xie Zhongbo dan Zhang Yawen pada kejuaraan dunia BWF 2005.

Masih dengan pasangan yang sama, Liliyana juga berhasil menaklukkan kejuaraan dunia BWF pada 2007 sebelum akhirnya memilih untuk berpisah setelah keduanya berhasil meraih dua gelar juara dunia. 

Liliyana kembali merajai kejuaraan dunia BWF pada 2013 lalu, berpasangan dengan Tontowi Ahmad usai menekuk pasangan China Xu Chen dan Ma Jin dengan skor 21-13, 16-21, 22-20.

Kedua pasangan ganda campuran itu kembali menorehkan kemenangan saat menjalani laga final Kejuaraan Dunia BWF 2017 di Glasgow, Skotlandia. 


2. Juara Indonesia Open (2008, 2017)

Ganda campuran pebulutangkis Indonesia, Tontowi Ahmad (belakang) dan Liliyana Natsir (depan) mengembalikan smash kepada lawan.

Dalam Indonesia Open 2008, Liliyana masuk dalam kategori ganda putri bersama dengan Vita Marissa. Pasangan tersebut berhasil meraih kemenangan mereka usai berhasil menekuk pasangan Jepang, Miyuki Maeda dan Satoko Suetsuna. 

Berbeda kategori, 2017 lalu, Liliyana kembali dipasangkan dengan Tontowi berhasil meraih kemenangan sebagai pasangan ganda campuran di Indonesia Open usai berhasil mengalahkan pasangan China, Zheng Siwei dan Chen Qingchen.

Kemenangan Liliyana dan Tontowi dalam laga Indonesia Open melawan pasangan China tersebut menjadi yang pertama kalinya usai dalam pertemuan sebelumnya di China Open 2014, keduanya kalah. 


3. China Open (2007, 2013, 2016)

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil melewati rintangan pertama pada kejuaraan bulu tangkis Prancis Terbuka 2017.

Tahun 2007, Liliyana dan Nova berhasil menaklukkan pasangan ganda campuran asal Thailand, Sudket Prapakamol dan Saralee Thungthongkam dan menyabet gelar di ajang China Open musim itu. 

Kedua pasangan itu menumbangkan unggulan empat asal Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, dengan rubber game, 21-10, 5-21, 21-17, di Shanghai hingga keluar sebagai juara di China Open 2013.

Tontowi dan Liliyana kembali berhasil menjadi juara turnamen bulu tangkis China Terbuka 2016, setelah menaklukkan pasangan tuan rumah, Zhang Nan/Li Yinhu pada Minggu, 20 November 2016 lalu dalam China Open 2016.


4. All England (2012, 2013, 2014)

Liliyana Natsir.

Tontowi dan Liliyana merebut juara ganda campuran All England 2012 setelah mengalahkan pasangan dari Denmark, Thomas Laybourn/Kamilia Rytter dengan dua set langsung, 21-17, 21-19. 

Saat jalani laga All England 2013, keduanya juga menyingkirkan pasangan Cina Nan Zhang dan Yuneil Zhao pada pertandingan final All England yang digelar di gedung New Indoor Arena, Birmingham.

Secara beruntun, kedua pasangan tersebut meraih kemenangan kembali dalam ajang All England 2014 usai mengalahkan pasangan China, Zhao Yunlei/Zhang Nan dengan dua game langsung 21-13, 21-17.


5. Emas SEA Games (2005, 2007 (2), 2009, 2011) dan Olimpiade Rio (2016)

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Indonesia telah mempertahankan medali emas ganda campuran sejak SEA Games 2005 yang diraih Nova Widianto dan Liliyana Natsir.

Gelar juara tersebut berhasil bertahan hingga Liliyana masih tetap berlaga di ajang olahraga Asia Tenggara tersebut pada 2011 lalu. 

Sementara itu, pada Olimpiade yang dihelat di Brasil lalu, Liliyana dan Tontowi berhasil menyabet medali emas dalam kompetisi bulutangkis.

Keduanya menekuk pasangan ganda campuran Malaysia Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying di partai final Olimpiade dengan skor 21-14, 21-12. 

BWFLiliyana Natsir

Berita Terkini