x

5 Pebulutangkis Spesialis yang Sukses dengan Beberapa Pasangan

Selasa, 21 November 2017 15:38 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi

Indonesia tak pernah berhenti menelurkan para pebulutangkis kelas dunia, apalagi di sektor ganda. Tengok saja sejarah ganda putra, dari zaman Christian Hadinata/Ade Chandra, Hendra Setiawan/Markis Kido, hingga kini Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang sedang naik daun.

Sebagai pemain spesialis ganda, para pebulutangkis Indonesia tak jarang yang harus bergonta-ganti pasangan dengan berbagai alasan dan juga bermain rangkap di dua sektor, meski tak semuanya bisa berhasil.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pastikan gelar French Open 2017.
Baca Juga

Berikut ini INDOSPORT mencoba menghimpun sejumlah pebulutangkis Tanah Air spesialis ganda yang tampil konsisten dengan beberapa partner.


1. Christian Hadinata

Christian Hadinata.

Legenda bulutangkis Tanah Air ini sebenarnya memulai karier di sektor tunggal. Cukup sukses di sektor tersebut, ia beralih menjadi pemain ganda. Di era 70-an, ia memenangkan dua gelar All England saat berpasangan dengan Ade Chandra dan satu gelar di ganda campuran bersama Imelda Wiguna.

Pada 1985, Christian bahkan memenangkan dua turnamen dengan partner berbeda. Bersama Ivana Lie, ia menjadi kampiun Kejuaraan Dunia, sementara bersama Imelda Wiguno, ia menjuarai SEA Games. 

Usai tak lagi aktif bermain, Christian lalu terjun jadi pelatih. Ia sukses mencetak pasangan ganda putra kaliber dunia seperti  Rexy Mainaki dan Ricky Subagja.


2. Candra Wijaya

Candra Wijaya.

Pemain kelahiran Cirebon ini bisa dibilang sebagai salah satu pemain ganda terbaik pada masanya. Di era 90-an, ia moncer bersama Sigit Budiarto dengan menjuarai sederet turnamen. Pada 1997 bersama Sigit, ia menjuarai Kejuaraan Dunia yang dihelat di Glasgow dan World Badminton Grand Prix di Indonesia.

Candra lalu ganti pasangan dengan Tony Gunawan, juga naik podium di sejumlah turnamen dan dua kali menang World Badminton Grand Prix, serta puncaknya emas Olimpiade 2000. Setelah itu, Candra kembali berpasangan dengan Sigit lalu dengan Tony lagi.

Selain Tony dan Sigit, Candra juga pernah berpasangan dengan Ade Sutrisna, Nova Widianto, Eliza Nathanael, dan Jo Novita.


3. Vita Marissa

Vita Marissa.

Prestasi Vita Marissa tak kalah mentereng dari Liliyana Natsir. Ia pernah berpasangan dengan Flandy Limpele di sektor ganda campuran dan meraih beberapa gelar turnamen Super Series. Vita juga mengoleksi enam medali emas SEA Games dan dua emas Kejuaraan Asia.

Ia lalu berpasangan dengan Muhammad Rijal dan langsung menggebrak dengan menjadi kampiun di Japan Open 2008. Vita juga berperan besar dalam karier Praveen Jordan. Vita/Praveen mencuri perhatian saat meraih tiga gelar di 2013, yakni Indonesia Masters Grand Prix Gold, Malaysia Masters Grand Prix Gold, dan Selandia Baru Grand Prix.

Hasil tersebut membuat Praveen mendapat panggilan masuk Pelatnas setahun kemudian. Praveen sendiri kini menjadi salah satu ganda campuran terbaik Tanah Air saat berpasangan dengan Debby Susanto.

Vita kini sudah tak lagi aktif bermain, tetapi masih mengabdi untuk perbulutangkisan Indonesia dengan menjadi Asisten Pelatih Ganda Campuran PBSI. Beberapa kali ia turun mendamping Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto bertanding.


4. Hendra Setiawan

Hendra Setiawan di Indonesia Open 2017.

Pencapaian tertinggi Hendra Setiawan adalah mempersembahkan medali emas Olimpiade Beijing 2008 kala masih berpasangan dengan Markis Kido. Keduanya juga tercatat sebagai juara dunia, juara Asia, dan merengkuh sejumlah gelar Super Series.

Tak hanya menjadi ganda putra paling ditakuti dan terbaik di dunia bersama Kido, Hendra juga meraih pencapaian yang sama saat berpasangan dengan Mohammad Ahsan. Hendra/Ahsan bolak-balik naik podium di kejuaraan-kejuaraan bergengsi.

Namun mulai tahun 2016 kemarin, Hendra/Ahsan berpisah. Hendra kini berpasangan dengan pemain asal Malaysia, Tan Boon Heong. Hendra juga pernah mencoba peruntungan di sektor ganda campuran, yakni bersama Anastasia Russkikh asal Rusia.


5. Liliyana Natsir

Liliyana Natsir.

Liliyana Natsir barangkali adalah pebulutangkis Indonesia dengan koleksi gelar terlengkap. Pemain yang akrab disapa Butet ini nyaris sudah memenangkan segala gelar individu bergengsi, seperti SEA Games, Kejuaraan Asia, Kejuaraan Dunia, dan puncaknya adalah emas Olimpiade Rio de Janiero 2016 lalu bersama Tontowi Ahmad.

Merintis karier sejak junior, Butet sudah mampu menunjukkan tajinya dengan menjuarai Kejuaraan Asia Junior 2002 dan meraih tiga medali perunggu sekaligus di Kejuaraan Dunia 2002.

Sebelum sukses bersama Tontowi, Liliyana berpasangan dengan Nova Widianto. Kerja sama ini menghasilkan beberapa torehan gemilang seperti lima gelar Super Series, dua emas Kejuaraan Dunia, dan medali perak Olimpiade 2008.

Di sektor ganda putri pun, Butet juga bisa dibilang berhasil. Meski saat itu ia hanya sebentar dipasangkan dengan Vita Marissa. Namun keduanya langsung mampu merebut gelar di China Masters 2007, Indonesia Open 2008, dan runner up BWF Super Series Finals 2008.

Satu gelar yang barangkali kurang adalah medali emas Asian Games. Pemain kelahiran Manado ini pun masih berkesempatan besar untuk memenangkan Asian Games yang akan berlangsung tahun depan di Jakarta.

Hendra SetiawanLiliyana NatsirVita MarissaChristian Hadinata

Berita Terkini