x

5 Petenis Underdog yang Bakal Mengejutkan Australia Open 2018

Jumat, 19 Januari 2018 21:32 WIB
Editor: Agus Dwi Witono
Australian Open 2018

Sebagai salah satu dari seri Grand Slam di tenis dunia, turnamen Australia Open selalu menjadi incaran para petenis papan atas dunia. Menjadi pemenang di turnamen ini akan memberi banyak poin. Membuat mereka mampu bersaing di jajaran petenis elite dunia saat ini.

Namun demikian, para petenis nonunggulan pun bukan tanpa peluang. Para petenis underdog ini justru berpeluang untuk minimal menjadi batu sandungan para petenis unggulan.

Petenis elite dunia seperti Novak Djokovic, Rafael Nadal, Roger Federer, dan Andy Murray patut mewaspadai perjalanan mereka ketika bertemu para petenis underdog ini. Terlebih kebugaran mereka belum sepenuhnya fit setelah menjalani libur kompetisi.

Baca Juga

Dari empat nama tersebut praktis hanya Roger Federer yang paling siap. Novak Djokovic bahkan baru akan kembali turun lapangan setelah istirahat selama 6 bulan akibat cedera lutut parah.

Para petenis underdog ini memang belum pernah meraih satu pun gelar Grand Slam dalam karier mereka. Namun mereka punya sejumlah bukti yang menunjukkan bahwa mereka pantas untuk diperhitungkan. Berikut para petenis underdog yang bakal mengejutkan di Australia Open 2018.


1. Alexander Zverev

Alexander Zverev

Usianya memang baru 20 tahun, tapi Alexander Zverev sudah diperhitungkan akan menjadi salah satu petenis besar di masa depan. Tahun lalu, petenis asal Jerman ini sukses meraih titel ATP pertamanya saat menjuarai Open Sud De France.

Dia juga tercatat pernah memenangi Bavarian Championships di Munich pada Mei 2017. Dilanjutkan dengan merengkuh trofi Rome Masters di bulan yang sama dengan menumbangkan Novak Djokovic di partai final. Dua bulan kemudian, petenis bertinggi 1,98 m ini menumbangkan Kevin Anderson untuk meraih gelar juara Washington Open.

Senjata utama Zverev adalah backhand yang sangat bertenaga. Selain itu, Zverev juga kerap mengirim bola secara akurat dari baseline. Zverev pun mampu melakukan groundstoke yang kerap mengejutkan lawan. Dia pun mampu bermain dengan apik saat melakukan permainan net.


2. Dominic Thiem

Dominic Thiem

Memiliki talenta yang termasuk luar biasa sehingga mampu membuat  Dominic Thiem menerobos ke jajaran petenis yang diperhitungkan saat ini. Tahun lalu Thiem memenangi Rio Open dan menjadi runner-up di Madrid Open saat kalah dari Rafael Nadal.

Petenis Austria ini banyak disebut sebagai pembunuh raksasa. Sejumlah petenis besar dunia pernah merasakan kesulitan untuk mengatasi backhand dan groundstoke yang sangat keras.

Tak hanya itu, penempatan bola Thiem pun termasuk akurat. Meski dilakukan dari baseline-nya sendiri. Senjata andalan Thiem lainnya adalah menguras stamina lawan melalui permainan rali yang melelahkan.


3. Grigor Dimitrov

Grigor Dimitrov

Grigor Dimitrov termasuk petenis yang sudah kenyang pengalaman. Tahun lalu petenis 26 tahun ini meraih juara Brisbane International di Januari dan Cincinnati Masters pada Agustus. Ajang ATP Masters pun turut direngkuh petenis Bulgaria ini.

Dimitrov dikenal dengan kemampuannya untuk menaklukkan petenis yang memiliki ranking lebih bagus dari dirinya. Permainan cepat dan kejutan-kejutan yang dilakukannya menjadi modal untuk mengalahkan lawan-lawannya.

Tak hanya itu, Dimitrov pun memiliki forehand yang powerful. Dikombinasikan dengan penempatan bola yang akurat melakui pukulan dari baseline.

Gaya bermainnya termasuk klasik karena sering melakukan backhand dengan satu tangan. Namun mampu melakukan serve kilat yang kerap tidak bisa dikembalikan lawan. 


4. Marin Cilic

Marin Cilic

Terbilang salah satu petenis senior saat ini, peringkat terbaik yang pernah diraih Marin Cilic adalah posisi 9 dunia. Peringkat itu diraihnya pada 2010.

Performa petenis Kroasia ini sedikit meredup sejak dua tahun lalu karena kerap mengalami cedera. Namun, perlahan tapi pasti, Cilic mulai menapaki kembali jalannya. Sejumlah trofi mampu direbutnya pada tahun lalu.

Seperti memenangi Istanbul Oper dan menjadi runner-up di turnamen klasik, Wimbledon. Saat itu Cilic harus mengakui keunggulan Roger Federer karena mengalami cedera di tengah pertandingan.

Andalan Cilic dalam menaklukkan lawan-lawannya adalah backhand dan forehand yang akurat dan powerful. Serve kerasnya juga kerap membuat lawan mati kutu. Ditambah dengan jangkauan tangannya yang panjang, lawan kerap dibuat bingung untuk menempatkan bola karena selalu bisa diraih Cilic.


5. Juan Martin Del Potro

Juan Martin Del Potro

Seperti halnya Marin Cilic, Juan Martin Del Portro merupakan salah satu petenis berpengalaman di ajang Australia Open 2018. Del Potro nyaris pensiun dari dunia tenis karena mengalami cedera pergelangan yang berkepanjangan selama dua tahun.

Namun, tahun lalu bisa dibilang sebagai titik balik Del Potro. Petenis 29 tahun ini menjadi finalis Auckland Classic setelah sebelumnya mengalahkan David Ferrer di semifinal. Petenis Argentina ini kemudian meraih runner-up Auckland Classic tepat sebelum melakoni laga di Australia Open 2018.

Hasil itu menjadi indikator bahwa Del Potro berpeluang memberi kejutan bagi lawan-lawannya. Termasuk bagi petenis unggulan seperti Roger Federer dan Rafael Nadal.  Mengandalkan forehand dan serve yang keras, Del Potro diprediksi bakal menyulitkan para petenis elite ketika berhadapan dengan dirinya.

Rafael NadalAndy MurrayNovak DjokovicRoger FedererAustralia OpenRaket

Berita Terkini