Selain Kevin/Marcus, 10 Ganda Putra Tanah Air Ini Pernah Rasakan Manisnya Juara All England

Pasangan ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukomuljo/Marcus Fernaldi Gideon baru saja menorehkan kemenangan mereka untuk yang kesekian kalinya dalam turnamen All England 2018 pada Minggu (18/03/18) kemarin. 

Duo Minions (julukan Kevin/Marcus) sukses benamkan perlawanan ganda putra terbaik Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen lewat dua game langung, 21-18 dan 21-17. Laga itu sendiri hanya berlangsung dengan durasi 42 menit.

Tentu saja, kemenangan yang mereka raih dalam turnamen tersebut mampu memutus rekor buruk ganda putra Indonesia dalam hal raihan juara berturut-turut. Raihan ini menjadi kebanggaan sendiri bagi Tanah Air.

Namun rupanya kemenangan  turnamen All England sendiri bukan cuma dirasakan oleh Kevin/Marcus. Sederet atlet-atlet kebanggaan Indonesia rupanya juga pernah mengharumkan nama bangsa di ajang turnamen bulutangkis akbar tersebut.

Bahkan, tercatat di antara mereka, ada yang juga sempat menyabet kemenangan beruntun di turnamen itu. Berikut INDOSPORT mengumpulkan 10 pasangan ganda putra yang sempat mencicipi manisnya gelar juara All England:

1. Christian Hadinata/Ade Chandra

Christian Hadinata bersama dengan Ade Chandra menjadi pasangan ganda putra pertama yang menjejakkan kaki berlaga di All England tahun 1972. Mereka datang sebagai debutan dan menjadi satu-satunya ganda putra wakil Indonesia.

Yang menakjubkannya adalah, pasangan Ade/Hadinata berhasil meraih gelar juara usai menundukkan wakil Inggris, Ray Stevens/Mike Tredgett dengan skor 15-5 dan 15-12.

2. Tjun Tjun/Johan Wahjudi

Tjun Tjun/Johan Wahjudi mengambil alih dominasi sektor ganda putra Indonesia. Keduanya menjadi pasangan gemilang di ajang All England. Mereka tercatat menguasai sektor ganda putra sejak 1974 hingga 1980. Namun tercatat pernah gugur tahun 1976 di babak semifinal.

3. Rudy Heryanto/Harimanto Kartono

Pasangan ganda putra Indonesia ini punya kiprah yang cukup gemilang di ajang All England. Keduanya bersama menjadi pasangan tetap dan berhasil meraih gelar juara All England pada tahun 1981. Di final, mereka menaklukkan wakil senegara mereka, Tjun Tjun/Johan Wahjudi. 

4. Rudy Gunawan/Eddy Hartono

Legenda ganda putra Rudy Gunawan/Eddy Hartono menjadi pasangan andalan utama Indonesia dahulu kala. Keduanya mencetak begitu banyak kemenangan di sederet turnamen bulutangkis internasional bergengsi, salah satunya adalah All England 1992. 

5. Rudy Gunawan/Bambang Suprianto

Rudy Gunawan memang kembali mencetak kemenangan di All England, namun dengan pasangan yang berbeda. Ia bersama dengan Bambang Suprianto menyabet gelar juara All England 1994. Rudy pun menjadi salah satu pemain yang merasakan dua kali juara All England.

6. Ricky Subagja/Rexy Mainaky

Terakhir kali ganda putra Indonesia bisa berturut-turut menjadi juara All England adalah 22 tahun yang lalu, melalui pasangan Ricky Subagdja/Rexy Mainaky di tahun 1995 dan 1996. Rekor inilah yang berhasil disamai oleh pasangan Kevin/Marcus di All England 2017 dan 2018. 

7. Candra Wijaya/Tony Gunawan

Juara All England 1999 menjadi salah satu prestasi yang berhasil diraih oleh pasangan Candra Wijaya dan Tony Gunawan. Candra sendiri menjadi salah satu pemain bulutangkis andalan sekaligus kebanggan Indonesia. Ia turut terjun ke ganda putra maupun ganda campuran.

8. Tony Gunawan/Halim Haryanto

Raihan juara All England kedua berhasil diraih kembali oleh Tony Gunawan usai dirinya dipasangkan dengan Candra Wijaya adalah saat ia berlaga bersama dengan pebulutangkis kawakan, Halim Haryanto pada tahun 2001.

9. Candra Wijaya/Sigit Budiarto

Raihan gelar juara All England yang dimiliki oleh Candra Wijaya nyatanya tak cuma satu, melainkan dua. Adalah ketika ia berlaga di sektor ganda putra bersama dengan Sigit Budiarto. Keduanya berhasil menyabet juara All England 2003 lalu.

10. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan merupakan salah satu pasangan ganda putra terbaik dunia yang pernah ada. Mereka sempat mengecap manisnya kemenangan serta raihan juara di ajang turnamen All England 2014 lalu.