Roger Federer Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia
Bintang tenis Roger Federer merupakan satu dari enam orang yang ditampilkan di sampul majalah Time yang menobatkan orang-orang paling berpengaruh pada 2018, sementara enam atlet saat ini masuk daftar tahunan tersebut.
Hal ini diakui oleh pendiri Microsoft, Bill Gates, yang mengakui kehebatan petenis asal Swiss itu sebagai sosok yang mengagumkan, baik saat bertanding maupun di luar dunia tenis.
Federer baru saja menyabet gelar Grand Slam di ajang Australia Open untuk kedua kalinya setelah ia di tahun sebelumnya juga memenangkan gelar yang sama. Ia juga mencatatkan rekor gelar ke-20nya pada turnamen Grand Slam dan kembali menjadi petenis No. 1 dalam peringkat ATP setelah memenangkan gelar ketiga Rotterdam Open.
Seiring dengan Federer, pemain depan Golden State Warriors Kevin Durant dan pemain kriket India, Virat Kohli, diakui di dalam sesi Titans majalah itu. Peraih medali emas Olimpiade Chloe Kim, tokoh skater Adam Rippon, dan pemain American football J.J. Watt juga ditampilkan di Top 100 itu, dilansir dari ESPN.
1. Petenis Terbesar dalam Sejarah
Banyak petenis dan analis menganggap Federer sebagai petenis terbesar sepanjang masa. Di dalam ulasannya yang ditulis untuk majalah TIME, Gates mengakui Federer sebagai pemain tenis terbesar yang pernah ada tetapi juga memuji pekerjaan amalnya.
"Roger tahu bahwa filantropi yang efektif, seperti tenis hebat, membutuhkan disiplin dan waktu," tulis Gates.
“Ini akan menjadi hari yang menyedihkan bagi kita semua penggemar ketika dia gantung raket, tetapi kita dapat merasa nyaman mengetahui bahwa dia berkomitmen untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih adil."
2. Orang yang Dermawan
Tapi tidak banyak yang tahu tentang apa yang dilakukan Roger di luar lapangan. Bill Gates yang pernah dua kali berdampingan dengan petenis itu untuk mengumpukan dana untuk yayasannya, mengaku cukup dekat dengan sosok dermawan Federer.
“Saya telah belajar betapa tulusnya Roger dan timnya berupaya meningkatkan prospek kehidupan bagi anak-anak miskin,” tulis Gates dalam Majalah TIME.
“Misi yang berasal dari kunjungan masa kecilnya ke negara asal ibunya di Afrika Selatan dan melihat kemiskinan ekstrem secara langsung,” lanjutnya.
3. Atlet Langka
Kebesaran Roger Federer sebagai seorang petenis juga diakui oleh David Foster Wallace, yang menyebut Federer adalah atlet yang langka. “Dia adalah salah satu atlet langka, supernatural yang bebas, setidaknya sebagian, dari hukum-hukum fisik tertentu," tulisnya.
“Dia juga tampaknya bebas dari hukum penuaan. Pada usia 36 tahun, dia masih memenangkan Grand Slam dengan kombinasi kasih sayang dan ketabahan,” puji Wallace.