x

3 Faktor Anthony Sinisuka Ginting Mampu ke 4 Besar BWF World Tour 2018

Jumat, 7 Desember 2018 11:14 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Selebrasi Anthony Sinisuka Ginting usai juara China Open 2018.

INDOSPORT.COM - Pebulutangkis unggulan tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting akan segera memulai perjuangannya dalam kompetisi BWF World Tour Finals 2018 yang dimulai pada tanggal 12 hingga 16 Desember 2018 mendatang.

Jelang tampil dalam turnamen bulu tangkis dunia tersebut, Anthony Ginting berharap dirinya dapat meraih hasil yang maksimal dan mencapai targetnya untuk masuk dalam peringkat lima besar BWF.

"Harapan saya, akhir tahun ini bisa masuk (peringkat) lima besar. Sekarang ini, selisih poin sama peringkat kelima itu sekitar 8.000 poin. Jadi, amannya untuk bisa masuk ke lima besar ya semifinal," tutur Anthony Ginting.

Baca Juga

Melihat dari catatan selama musim 2018 dan beberapa fakta yang terjadi di babak BWF World Tour Finals kali ini, Anthony Sinisuka Ginting diprediksi mampu melangkah hingga ke babak semifinal.

Salah satu faktanya adalah ketidakhadiran beberapa tunggal putra terbaik dunia di babak final tersebut, hal itu dipastikan akan membuat langkah Sinisuka Ginting semakin mudah.

Tak hanya ketidak hadiran para tunggal unggulan, masih banyak lagi alasan yang membuat Anthony Sinisuka Ginting mampu melaju hingga babak semifinal BWF World Tour Finals 2018, yang telah dirangkum oleh tim INDOSPORT.


1. Banyak Pesaing Terkuat yang Absen

Viktor Axelsen dan Chen Long.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dalam babak final BWF kali ini tak bakal diperkuat oleh beberapa tunggal putra unggulan dunia, sebut saja Lin Dan (China), Viktor Axelsen (Denmark) dan Chen Long (China).

Meskipun tak bakal diperkuat pebulutangkis dunia, namun pelatih bulu tangkis putra Hendry Saputra menyebut jika anak asuhnya tak akan menganggap remeh lawan-lawan yang ada demi mencapai target tembus semifinal.

Baca Juga

“Meskipun mereka (Lin Dan, Axelsen dan Chen Long) tidak ada, tetap tidak ada pengaruhnya bagi Ginting. Sama saja. Yang penting kita harus tetap optimis kalau kita bisa tampil secara maksimal,” tutur Hendry Saputra seperti dilansir dari laman berita Antara.


2. Memiliki Jiwa Petarung alias Tidak Mudah Menyerah

Anthony Sinisuka Ginting (China Open 2018).

Dengan bermain di level yang lebih tinggi dipentas dunia, membutuhkan semangat dan mental yang sangat kuat dari para atlet agar tak terjadi demam panggung saat bertanding.

Namun hal tersebut tak bakal menjadi masalah bagi Anthony Sinisuka Ginting, pasalnya pebulutangkis yang baru berusia 22 tahun tersebut sudah malang melintang di berbagai kompetisi dunia.

Baca Juga

Teranyar pada gelaran gelaran Asian Games 2018 lalu, jiwa petarungnya berhasil teruji dimana dirinya mampu bertanding meski dalam kondisi menahan cedera.  

Bahkan pada babak 16 besar dan perempatfinal, Ginting berhasil mengalahkan pebulutangkis peringkat empat dunia, Kento Momota, serta Chen Long yang menduduki peringkat tujuh dunia. 


3. Momen Terbaik untuk Torehkan Prestasi di Tahun 2018

Anthony Sinisuka Ginting di podium China Open 2018.

Selama gelaran badminton 2018, Anthony Sinisuka Ginting tercatat belum meraih gelar prestise selain di BWF Series.

Terakhir dirinya hanya mampu mendapatkan medali perak dan perunggu di Asian Games 2018, serta perunggu di ajang Piala Thomas Cup.

Kegagalan menjadi yang terbaik dalam turnamen besar tentunya membuat Anthony Sinisuka Ginting dipastikan akan tampil all out demi membuktikan kualitas dirinya.

Baca Juga

Pada babak penyisihan grup nanti, Anthony Sinisuka Ginting akan bertarung dengan wakil Chinese Taipei Chou Tien-chen, unggulan Jepang yang pernah dikalahkannya, Kento Momota, lalu ada Tommy Sugiarto, Shi Yuqi, Son Wan-ho, Kantaphon Wangcharoen, dan Sameer Verma.

Ikuti Terus Berita Olahraga dan Sepak Bola hanya di INDOSPORT

BWFAnthony Sinisuka GintingAnthony GintingKejuaraan Bulutangkis Dunia 2018TRIVIABWF World Tour FinalsBWF World Tour Finals 2018

Berita Terkini