x

4 Fakta Menakjubkan Anders Antonsen Usai Juara Indonesia Masters 2019

Minggu, 27 Januari 2019 16:12 WIB
Penulis: Martini | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Pebulutangkis Denmark, Anders Antonsen.

INDOSPORT.COM – Anders Antonsen menjelma menjadi idola baru di nomor tunggal putra. Pebulutangkis asal Denmark tersebut sukses menumbangkan pemain nomor satu dunia, Kento Momota di final Indonesia Masters 2019, Minggu (27/01/19) di Istora Senayan, Jakarta.

Antonsen yang masih berusia 21 tahun tersebut berjuang keras untuk menaklukkan Momota dalam pertandingan rubber. Ia kemudian membukukan skor 21-16, 14-21, 21-16 untuk memastikan gelar juara tunggal putra yang pada tahun sebelumnya diraih oleh pebulutangkis Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.

Baca Juga

Meski memiliki masalah internal dengan federasi bulutangkis Denmark dan bermain di Istora tanpa didampingi siapa pun, namun Antonsen sukses mencetak sejarah membanggakan, tak hanya bagi Denmark, namun juga bagi dunia bulutangkis Eropa.

Berikut portal media olahraga INDOSPORT.COM merangkum empat fakta menakjubkan Anders Antonsen usai juara Indonesia Masters 2019:


1. Pemain Eropa Pertama yang Juara di Indonesia Masters

Pebulutangkis Denmark, Anders Antonsen.

Sejak digelar pada tahun 2010 lalu, juara Indonesia Masters didominasi oleh pemain tuan rumah, disusul pemain Asia asal China, Korea dan Jepang.

Masih ada beberapa wakil Asia lainnya yang sempat mencatatkan perolehan medali emas di Indonesia, seperti Chinese Taipei, Thailand, India dan Malaysia.

Baca Juga

Namun Anders Antonsen sukses menjadi pebulutangkis Eropa pertama yang meraih titel juara di Indonesia Masters sepanjang sejarah.

Pemain Eropa Pertama yang Kalahkan Kento Momota sejak Japan Open 2014

Dominasi Kento Momota di turnamen level dunia menjadi momok tersendiri bagi pebulutangkis tunggal putra. Tak banyak pemain yang mampu mengalahkan Momota, namun bukan berarti atlet asal Jepang tersebut tak terkalahkan.

Baca Juga

Anthony Sinisuka Ginting menjadi salah satu pemain Asia yang mampu menumbangkan Momota. Sementara Antonsen menjadi pemain Eropa pertama yang mampu mengalahkan Momota sejak lima tahun terakhir.


2. Istora: Terbaik di Dunia

Pebulutangkis Denmark, Anders Antonsen.

Meski gemuruh pendukung Kento Momota menggetarkan Istora Senayan, namun mental Anders Antonsen tidak lantas runtuh dan bermain buruk di final.

Ia bahkan menganggap Istora Senayan sebagai venue pertandingan bulutangkis terbaik di dunia.

Baca Juga

“Ini adalah tempat terbaik di Bumi untuk bermain bulutangkis. Luar biasa,” ucap Antonsen saat menjuarai Indonesia Masters 2019. Ia bahkan melakukan selebrasi lempar jersey kepada penonton yang duduk di tribun.

Langsung Naik 5 Peringkat

Sebelumnya Anders Antonsen bukanlah pemain unggulan di Indonesia Masters 2019. Ia hanya pemain 21 tahun yang masih menduduki peringkat 20 dunia di nomor tunggal putra.

Baca Juga

Kemudian ia melaju ke partai final dan menantang pebulutangkis nomor satu. Tak sebatas itu, ia juga sukses mengalahkan Kento Momota dan meraih medali emas.

Prestasi ini membuat Antonsen langsung mengemas sejumlah poin yang membuatnya naik ke peringkat Top 15. Naik sebanyak lima peringkat adalah catatan yang luar biasa dalam dunia bulutangkis.

Kento MomotaIstora SenayanIndonesia Masters 2019Anders Antonsen

Berita Terkini