x

3 PR Besar Rionny Mainaky untuk Tunggal Putri Indonesia

Sabtu, 16 Maret 2019 10:45 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Arum Kusuma Dewi
Rionny Mainaky

INDOSPORT.COM - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) telah resmi menunjuk Rionny Mainaky sebagai pelatih baru tunggal putri bulutangkis Indonesia.

Rionny Mainaky ditunjuk sebagai pelatih kepala tunggal putri utama Indonesia dan akan mulai meneken kontrak per 1 April 2019. Akan tetapi, ia sudah mulai menjalankan tugas pada akhir Maret nanti.

Prestasi tunggal putri Indonesia selama satu dekade terbilang terus menurun. Sektor ini dinilai menjadi salah satu titik lemah bulutangkis Indonesia dibandingkan negara-negara lain.

Indonesia seolah tertinggal satu langkah di belakang negara-negara unggulan, seperti China, Jepang, Korea Selatan, dan China Taipei.

Baca Juga

Fitriani dan Gregoria Mariska Tunjung masih belum bisa disebut sebagai penerus Susy Susanti yang mampu membuat harum nama Indonesia di pentas bulutangkis dunia.

Tak heran, Rionny Mainaky memiliki pekerjaan rumah (PR) berat untuk dapat mengangkat prestasi nomor tunggal putri Indonesia.

Mantan pelatih ganda putra Jepang ini sudah dihadapkan dengan ajang-ajang besar yang sayang untuk dilewatkan dengan nihil prestasi.

Berikut portal berita olahraga INDOSPORT mengulas 3 PR besar Rionny Mainaky untuk tunggal putri Indonesia.


1. Konsistensi

Gregoria Mariska Tunjung di Indonesia Masters 2019

Rionny Mainaky diharapkan bisa meningkatkan performa tunggal putri Indonesia, terlebih soal fisik, daya tahan, dan semangat juang di atas lapangan.

Selain itu, nomor tunggal putri setidaknya bisa tampil konsistensi sampai ke babak teratas yang bisa mereka raih seperti sektor-sektor unggulan Indonesia lainnya.

Baca Juga

Tunggal putri tidak jarang hanya mampu bersaing hingga babak pertama atau kedua, paling mentok mungkin perempatfinal pada ajang-ajang besar di atas level 500.

Pada turnamen All England 2019 lalu, Fitriani dan Gregoria Mariska Tanjung hanya mampu tampil hingga babak pertama setelah kalah dari tunggal putri unggulan asal Jepang dan China.


2. Mengejar Target Olimpiade

Fitriani menjadi juara tunggal putri di Thailand Masters 2019.

Pembuktian di Level 500 ke Atas

Fitriani membuka tahun 2019 dengan torehan gelar juara BWF World Tour Super 300 Thailand Masters 2019. Prestasi tersebut membuka harapan bagi sektor tunggal putri untuk bisa berjaya dari tahun-tahun sebelumnya.

Namun demikian, Fitriani butuh pembuktian untuk bisa berprestasi di level 500 ke atas. Fitriani dan dan Gregoria Mariska butuh peningkatan yang signifikan lagi untuk bisa bersaing di level berikutnya.

Baca Juga

Persiapan ke Olimpiade

Indonesia tidak main-main mengejar target di Olimpiade 2020 Tokyo. PBSI menargetkan 10 slot yang artinya masing-masing nomor wajib terisi dari 2 kuota maksimal di setiap sektor.

Untuk bisa tampil di Olimpiade, pebulutangkis setidaknya harus menempati peringkat 16 besar. Melihat fakta yang ada, dua tunggal putri Indonesia masih belum aman untuk bisa tampil di Olimpiade.

Gregoria Mariska berada di urutan ke-15 dunia, sementara Fitriani 30. Rionny Mainaky jelas punya PR yang berat untuk menggembleng keduanya agar bisa terus meraih kemenangan dan menaikkan ranking mereka.

Ikuti Terus Berita Bulutangkis dan Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM

Gregoria MariskaFitrianiRiony MainakyTRIVIABulutangkis

Berita Terkini