x

Evaluasi Tunggal Putra di Indonesia Masters 2020: Antara Motivasi dan Adapatasi Kondisi Lapangan

Rabu, 22 Januari 2020 10:16 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
Anthony Ginting memang berhasil juara di Indonesia Masters 2020, namun bukan berarti tak ada yang harus dievaluasi dari sektor tunggal putra.

INDOSPORT.COM - Anthony Ginting memang berhasil juara di Indonesia Masters 2020, namun bukan berarti tak ada yang harus dievaluasi dari sektor tunggal putra.

Berhasil mengalahkan juara bertahan Anders Antonsen dalam pertandingan tiga set, Anthony Ginting sukses menjaga gelar juara Indonesia Masters 2020 tetap berada di Tanah Air tahun ini.

Keberhasilan Anthony Ginting itu jelas sebuah angin segar yang bagus buat bulutangkis Indonesia di awal tahun 2020 ini. Terlebih, buat Anthony Ginting itu sendiri.

Sebab, dengan mengalahkan Anders Antonsen di pertandingan final, artinya Anthony Ginting berhasil mengubur mimpi buruk di mana ia selalu gagal di lima pertandingan final sepanjang 2019.

Baca Juga

Gelar juara itu sendiri pada akhirnya memang tak bisa dilepaskan dari motivasi luar biasa pria kelahiran Cimahi itu. Contoh paling nyata terlihat di babak semifinal kala sebenarnya dirinya sempat terlibat pertandingan sengit melawan peringkat tiga dunia Viktor Axelsen di set pertama.

Tapi, dengan motivasinya, Ginting akhirnya bisa menang di set pertama itu dalam skor 22-20, termasuk ketika di set kedua akhirnya bisa menang dengan lebih mudah di angka 21-11.

Begitupun di final. Status Anders Antonsen yang merupakan juara bertahan dengan rekor bagus di Istora Gelora Bung Karno sebenarnya sangat bisa untuk menekan Anthony Ginting. 

Anthony Ginting pun sebenarnya sempat kehilangan set pertama dalam skor 17-21. Tetapi, motivasinya untuk meraih gelar perdana tahun ini akhirnya bisa berbuah manis di mana dua set berikutnya berhasil didapat untuk memastikan gelar juara.

Anthony Ginting sendiri mengakui betul bahwa dirinya sangat termotivasi di Indonesia Mastera 2020 ini untuk bisa meraih juara, setelah gagal di lima final tahun lalu.

Tanpa sedikitpun mengurangi apresisasi terhadap gelar juara yang diraih, namun satu yang harus diperhatikan bahwa Anthony Ginting masih harus mampu menjaga motivasinya itu tetap terjaga di manapun. 

Karena tentu dalam rangkaian BWF World Tour kedepannya, dirinya akan lebih banyak bermain di luar Indonesia. Sehingga harus siap memotivasi diri sendiri, dengan ataupun tanpa dukungan penonton yang hadir langsung ke tempat pertandingan.

Jonatan Christie dan Lapangan

Bicara mengenai motivasi, dibanding Anthony Ginting, tunggal putra Indonesia lainnya Jonatan Christie rasanya menjadi yang lebih membutuhkan hal itu setelah Indonesia Masters 2020.

Sebab, melihat di tiga turnamen yang sudah berlangsung ini termasuk Indonesia Masters. Jonatan Christie selalu memiliki alasan yang sama dalam kegagalannya. Yakni perihal kondisi lapangan yang dianggapnya kerap kali merugikan.

Jonatan Christie jelas tak salah. Sebabn tentu situasi lapangan yang tak menguntungkan sangat mungkin terjadi dalam sebuah pertandingan.

Baca Juga

Namunn jika itu terus berulang dalam setiap turnamen, tentu yang harus diperbaiki adalah kesiapan si pebuluatngkis itu sendiri. Untuk itun motivasi lebih besar sangat perlu untuk digerakan oleh Jonatan Christie sehingga bisa menghadapi kondisi terburuk sekalipun dalam setiap pertandingannya.

Sebab, tentu seperti dirinya, penikmat bulutangkis Indonesia juga pasti mengharapkan Jonatan Christie bisa mengikuti jejak Anthony Ginting meraih juara di rangkaian turnamen BWF World Tour 2020 sesegera mungkin.

Jonatan ChristieAnthony GintingRaketBulutangkisIndonesia Masters 2020Berita Bulutangkis

Berita Terkini