x

Momen Inggris Gagalkan Indonesia Sapu Bersih di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 1980

Jumat, 12 Juni 2020 20:57 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Arum Kusuma Dewi
Mengenang 'Civil War' Liem Swie King vs Rudy Hartono di All England 1978.

INDOSPORT.COM Indonesia hampir meraih hasil sempurna di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 1980 andai Inggris tak jadi penghalang di sektor ganda putri.

Di era tahun 80-an kekuatan bulutangkis Indonesia sedang berada pada periode emas, dengan kekuatan yang merata di semua sektor. Mulai dari sektor tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri hingga ganda campuran.

Meratanya kekuatan Indonesia itu terbukti salah satunya di turnamen bergengsi Kejuaraan Dunia Bulutangkis 1980 yang berlangsung di Jakarta.

Baca Juga
Baca Juga

Saat itu bertanding di hadapan penuh suporter yang memadati Istora Senayan, para pahlawan bulutangkis Indonesia mampu membuat negara-negara terpandang lainnya di dunia bulutangkis, tak berkutik dengan pemain-pemain andalannya.

Di sektor tunggal putra misalnya. Tak ada satupun wakil dari negara lain yang bisa menembus babak semifinal. Empat tunggal putra Indonesia kala itu, Hadiyanto, Rudy Hartono, Lius Pongoh dan Liem Swie King kompak mengalahkan lawan-lawannya di babak perempatfinal, meski secara status ada beberapa lawan yang sebnarnya ada di atas mereka.

Contohnya Hadiyanto sebagai unggulan kedelapan yang bisa mengalahkan unggulan pertama turnamen Prakash Padukone asal India

Dengan empat wakil di semifinal itu, Rudy Hartono-lah yang akhirnya keluar sebagai juara. Setelah di final berhasil mengalahkan Liem Swie King, dua set langsung, 15-9 dan 15-9.

Di sektor tunggal putri, memang tak sampai mengirimkan empat wakil di semfinal. Tapi dengan tiga wakil di semifinal, Verawaty Wiharjo, Taty Sumirah, dan Ivana Lie. All Indonesian final juga tetap bisa tercipta kala itu.

Baca Juga
Baca Juga

Verawaty Wiharjo yang memang sejak awal merupakan unggulan pertama. Tanpa kesulitan mengalahkan Ivana Lie di final, dua set langsung, 11-1 dan 11-3.

Di sektor ganda putra, Ade Chandra/Christian Hadinata dan Hariamanto Kartono/Rudy Heryanto juga sukses menghadirkan all Indonesia final. Dengan Ade Chandra/Christian Hadinata yang kelua sebagai juara dalam pertarungan sengit tiga set, 5-15, 15-5 dan 15-7.


1. Inggris Gagalkan Indonesia Sapu Bersih Kejuaraan Dunia Bulutangkis 1980

Verawaty Fajrin saat jadi pemain.

Setelah sukses menciptakan all Indonesian final di tiga sektor tersebut. Sayangnya wakil Indonesia gagal kembali mengulang all Indonesian final di sektor ganda putri dan ganda campuran Kejuaraan Dunia Bulutangkis 1980.

Dua pasangan bulutangkis Indonesia di dua sektor itu harus puas berhadapan dengan pasangan yang sama-sama berasal dari Inggris.

Di sektor ganda campuran, Christian Hadinata/Imelda Wiguna ditantang pasangan Inggris, Mike Tredgett/Nora Perry. Yang dengan hebatnya masih bisa mereka kalahkan dengan mudah.

Christian Hadinata/Imelda Wiguna menambah raihan gelar juara Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 1980, lewat kemenangan dua set 15-12 dan 12-4 atas Mike Tredgett/Nora Perry.

Namun kemudian di saat tinggal selangkah lagi sapu bersih gelar juara tercipta, wakil Inggris Nora Perry bisa membalas kegagalannya di final ganda campuran dengan mengalahkan wakil Indonesia di final ganda putri.

Berduet dengan Jane Webster, Nora Perry menjadi mimpi buruk pasangan Indonesia yang sudah sama-sama juara di sektor lain Verawaty Wiharjo/Imelda Wiguna. Lewat kemenangan dua set langsung 15-12 dan 15-3.

Atas kekalahan Verawaty Wiharjo/Imelda Wiguna dari wakil Inggris Nora Ferry/Jane Webster, maka Indonesia gagal menyapu bersih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 1980 tersebut. Dan harus puasa hanya dengan total empat gelar juara.

InggrisChristian Hadinata/Ade ChandraVerawati Fajrin/Imelda WigoenaRudy HartonoRaketBulutangkisBerita BulutangkisTim Bulutangkis IndonesiaKejuaraan Dunia Bulutangkis

Berita Terkini