x

Next Gen Stars BWF Anders Antonsen, Calon Tunggal Putra Terbaik Dunia?

Selasa, 16 Juni 2020 13:30 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Arum Kusuma Dewi
Disebut BWF sebagai next gen stars, akankah tunggal putra bulutangkis Denmark Anders Antonsen jadi yang terbaik di dunia?

INDOSPORT.COM – Disebut BWF sebagai salah satu next gen stars, akankah tunggal putra bulutangkis Denmark Anders Antonsen jadi yang terbaik di dunia?

Senin lalu (15/06/20) akun youtube resmi Federasi bulutangkis dunia, BWF, menayangkan video aksi-aksi tunggal putra bulutangkis Denmark, Anders Antonsen dengan judul next gen stars.

Munculnya video tersebut, secara jelas menunjukkan pengakuan BWF bahwa kualitas Anders Antonsen memang sangat layak disebut sebagai calon bintang masa depan bulutangkis dunia.

Baca Juga
Baca Juga

Hal yang memang tak mengejutkan, sebab dalam perjalanan kariernya, pria 23 tahun itu sudah beberapa kali menorehkan prestasi membanggakan.

Namun dengan label sebagai next gen stars, akankah Anders Antonsen menjadi pebulutangkis nomor satu dunia kedepannya?

Capaian Karier Anders Antonsen

Lahir di Aarhus, Denmark 27 April 1997, Anders Antonsen mulai mencuat setelah dirinya menjuarai sektor tunggal European Junior Championship pada tahun 2015.

Pada tahun yang sama juga Anders Antonsen bisa menjuarai Dutch International, Belgian International, dan Irish Open. Sehingga kemudian dirinya juga diganjar penghargaan sebagai pemain bulutangkis muda terbaik Eropa 2015, dalam usiam 18 tahun kala itu.

Dari situ karier Anders Antonsen terus meningkat. Di tahun 2016 dirinya kembali bisa menjuarai beberapa turnamen berlevel International Challenge juga Grand Prix. Termasuk juga menjadi bagian tim bulutangkis Denmark yang juara di European Team Championship 2016.

Baca Juga
Baca Juga

Di tahun 2017, selain melanjutkan beberapa capaian juara di level International Challenge dan Grand Prix, Anders Antonsen semakin terlihat kehebatannya.

Dirinya bisa menembus dua turnamen level BWF Super Series hingga babak semifinal. Bahkan dirinya pun sukses membawa medali perak tunggal putra kejuaraan Eropa di level senior.

Setelah menjadi bagian tim bulutangkis Denmark yang meraih peringkat tiga Thomas Cup 2018, karier Anders Antonsen semkain gemilang di tahun 2019.

Ditandai dengan keberhasilannya meriah gelar perdana di level BWF Super Series dalam turnamen Indonesia Masters 2019. Ia juga menjadi peraih medali perak World Championship di tahun yang sama.


1. Anders Antonsen Calon Tunggal Putra terbaik Dunia?

Anders Antonsen dan Jonatan Christie di World Tour Finals 2019

Dengan karier yang terus menanjak. Serta capaian yang telah didapatnya, tak salah memang jika BWF melabeli Anders Antonsen sebagai next gen stars atau bintang masa depan bulutangkis dunia.

Terlebih ketika akhirnya bisa meraih gelar juara di turnamen berlevel BWF World Tour, Indonesia Masters 2019, Anders Antonsen melakukannya dengan mengalahkan tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota.

Saat itu dengan usia yang baru 22 tahun, Anders Antonsen bisa mengalahkan Kento Momota yang dua tahun lebih tua darinya, lewat pertarungan tiga set 21–16, 14–21, 21–16.

Keberhasilan mengalahkan Kento Momota itu jugalah yang rasanya bisa menjadi tolok ukur jelas bahwa kualitas Anders Antonsen sudah sangat bisa disejajarkan sebagai salah satu pebulutangkis terbaik dunia saat ini. Anders Antonsen memang sudah menjadi pebulutangkis tunggal putra ranking tiga dunia saat ini.

Dengan apa yang ditorehkannya dan juga peringkatnya saat ini, jika melihat secara singkat maka sangat mungkin pula Anders Antonsen kelak menjadi tunggal putra terbaik dunia.

Alasan paling mudah adalah karena jika dibanding dua tunggal putra berperingkat di atasnya, usia Anders Antonsen adalah yang paling muda. Kento Momota lebih tua dua tahun di atasnya, sementara Chou Tien Chen lebih jauh lagi, dalam usia 30 tahun saat ini.

Dengan usia tersebut, maka minimal Anders Antonsen kemungkinan akan bersaing secara ketat dengan Kento Momota untuk menjadi yang terbaik di dunia ke depannya, saat Chou Tien Chen mulai termakan usia dan akhirnya pensiun.

Jika merujuk pada usia, sebenarnya memang masih ada dua tunggal putra Indonesia Anthony Ginting (23 tahun) dan Jonatan Christie (22 tahun) yang bisa menjadi pesaing Anders Antonsen, juga Kento Momota.

Secara jumlah gelar di turnamen level BWF World Tour keduanya pun sedikit lebih baik dari Anders Antonsen. Anthony Ginting sudah memiliki tiga kali gelar juara dan Jonatan Christie dua kali juara.

Namun memang tanpa mengecilkan kualitas dua tunggal putra Indonesia itu, pada akhirnya Anders Antonsen layak diunggulkan dengan konsistensi permainan yang lebih terjaga.

Itu tercermin dalam perbandingan jumlah kemenangan dan kekalahan yang cukup jauh. Yakni dengan total 204 kemenangannya, Anders Antonsen hanya kalah sebanyak 64 kali.

Bandingkan misalnya dengan Anthony Ginting, yang sudah kalah 106 kali di saat hanya menang sebanyak 187 kali. Begitupun dengan Jonatan Christie yang mengoleksi 213 kemenangan dan sudah kalah 106 kali.

Jadi dengan label sebagai next gen stars dari BWF, tak mengejutkan jika nantinya Anders Antonsen jadi tunggal putra bulutangkis terbaik dunia dalam beberapa tahun ke depan. Meski untuk menuju ke sana jalan yang harus dilalui masih sangat panjang dan juga pasti penuh rintangan.

BWFDenmarkKento MomotaTunggal PutraRaketBulutangkisAnders AntonsenBerita Bulutangkis

Berita Terkini