x

6 Pebulutangkis Dunia yang Pensiun Pada Tahun 2020

Kamis, 9 Juli 2020 15:34 WIB
Editor: Coro Mountana
6 Pebulutangkis Dunia yang Pensiun Pada Tahun 2020

INDOSPORT.COM – Sepanjang tahun 2020 ini, tak disangka sudah ada 6 pebulutangkis dunia yang memutuskan untuk pensiun.

Tahun 2020 baru melewati setengah periodenya, tapi dunia bulutangkis sudah harus kehilangan banyak atlet terbaiknya. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 6 atlet bulutangkis dunia memutuskan untuk gantung raket alias pensiun.

Dampak dari virus corona yang menunda sejumlah turnamen bulutangkis dunia sedikit banyak menjadi salah satu penyebab mengapa mereka pensiun. Selain tentu dengan pertimbangan perlu ada regenerasi di dunia bulutangkis.

Baca Juga
Baca Juga

Sehingga bagi pebulutangkis yang merasa sudah cukup untuk kariernya, akhirnya memutuskan untuk pensiun. Menariknya, nama-nama yang pensiun itu adalah sosok yang sudah tak asing lagi berkat pencapaiannya di bulutangkis, seperti Lin Dan dan Tontowi Ahmad.

Lantas siapa saja pebulutangkis yang memutuskan untuk pensiun pada tahun 2020?

Mathias Boe

Deretan pebulutangkis dunia yang pensiun pada 2020 dimulai oleh Mathias Boe, legenda Denmark itu memutuskan gantung raket pada Kamis (23/04/20). Sempat mengurungkan niat pensiunnya karena ingin menjadikan turnamen Olimpiade sebagai ajang perpisahannya, tapi itu berubah gara-gara corona.

Baca Juga
Baca Juga

"Sepanjang karier saya, saya menuntut diri saya bahwa saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk menjadi pemain bulu tangkis terbaik yang saya bisa. Tapi saya belum bisa melakukan itu belakangan ini. Itulah mengapa sekarang saatnya untuk berhenti," pungkasnya seperti dikutip dari BWF.

Mathias Boe adalah seorang legenda bulutangkis Denmark dengan sempat mengalahkan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon saat berpasangan dengan Carsten Mogensen. Bahkan Mathias Boe sempat merasakan status sebagai ganda putra nomor 1 dunia bersama Carsten Mogensen.

Tontowi Ahmad

Tak berselang lama, pada Senin (18/05/20), giliran dunia bulutangkis Indonesia yang dikejutkan dengan keputusan Tontowi Ahmad yang ingin pensiun. Tak disangka, ajang Indonesia Masters 2020 saat berpasangan dengan Apriyani Rahayu menjadi ajang perpisahannya.

Pemain bulutangkis Indonesia Liliyana Natsir (kiri) dan Tantowi Ahmad (kanan) berpose dengan medali mereka setelah tiba di Bandara Sukarno Hatta Tangerang, Indonesia.

“Ini saatnya mengucapkan selamat tinggal untuk sesuatu yang saya tekuni lebih dari setengah umur saya, yang membuat hidupkan menjadi lebih berwarna,” ujar Tontowi.

Pencapaian terbaik Tontowi Ahmad sendiri dirasakannya saat berpasangan dengan Liliyana Natsir saat meraih medali emas Olimpiade 2016 dan 2 kali juara dunia. Pada akhirnya Tontowi Ahmad mengikuti jejak Liliyana Natsir untuk gantung raket.


1. Mads Conrad-Petersen

Pebulutangkis ganda putra Denmark Mads Conrad-Petersen.

Dalam waktu 2 hari kemudian selepas Tontowi Ahmad, Mads Conrad-Petersen mengikuti pebulutangkis lainnya untuk pensiun. Legenda bulutangkis Denmark itu sebenarnya ingin pensiun setelah ajang Piala Thomas, tapi akibat virus corona yang menundanya, ia pun berubah pikiran.

"Ketika Piala Thomas diundur penyelenggaraannya akibat corona, saya mendapat pekerjaan sebagai agen properti di sebuah perusahaan yang fantastis. Setelah saya pikir-pikir, itu merupakan tawaran yang menarik," tutur Conrad-Petersen, dikutip dari Badminton Europe.

Menjadi agen properti merupakan pilihan yang diambil oleh Mads Conrad-Petersen setelah meraih banyak kesuksesan di dunia bulutangkis. Bersama Pieler Kolding, Mads Conrad Petersen sempat merasakan gelar juara Piala Thomas 2016.

Cathy Chau Hoi Wah

Setelah berkarier di dunia bulutangkis selama 15 tahun, danda campuran andalan Hong Kong bernama Cathy Chau Hoi Wah akhirnya memutuskan pensiun pada pertengahan tahun ini. Cathy sendiri mencapai kesuksesan terbesarnya saat berpasangan dengan Lee Chun Hei sejak 2013.

Pasangan Cathy dan Lee Chun Hei sukses menggondol gelar di kejuaraan bulutangkis Asia dan superseries. Atas pencapaiannya itu Cathy pun menjadi ganda campuran pertama Hong Kong yang sukses pada ajang tersebut.

Lin Dan

Legenda bulutangkis China, Lin Dan.

Anggota terakhir Big Four Kings yang tersisa, Lin Dan pun akhirnya mengikuti jejak kawan-kawannya untuk pensiun. Pada awal bulan ini, legenda bulutangkis China itu secara resmi mengucapkan selamat tinggal pada seluruh suporter setianya.

“Dari 2000 hingga 2020, setelah 20 tahun, saya harus mengucapkan selamat tinggal kepada tim nasional. Sangat sulit untuk mengatakannya,” kata peraih medali emas Olimpiade 2 kali itu di Weibo, media sosial di China.

Sepanjang kariernya, Lin Dan telah meninggalkan legacy-nya yang membuat namanya bakal terus dikenal. Bagaimana tidak, Lin Dan adalah satu-satunya tunggal putra yang berhasil melengkapi seluruh perolehan gelar Grand Slam-nya, mulai dari Kejuaraan Dunia, Olimpiade, Asian Games, Piala Thomas dan Piala Sudirman.

Carsten Mogensen

Pebulutangkis Denmark, Carsten Mogensen.

Teranyar, ada legenda bulutangkis Denmark lainnya yang memutuskan pensiun yaitu Carsten Mogensen. Melansir dari media lokal Denmark, JV, Carsten Mogensen memilih pensiun pada usianya yang kini 36 tahun setelah tak lagi mendapatkan tempat di tim nasional bulutangkis Denmark.

“Sayang sekali, saya tidak menemukan tempat di proyek (yang dikembangkan federasi bulutangkis Denmark). Saya berharap bermain sampai 2024, namun itu harus masuk di proyek yang melibatkan diri saya,” kata Mogensen.

Kehilangan Carsten Mogensen menjadi pukulan telak bagi bulutangkis Denmark mengingat ia bersama Mathias Boe pernah menduduki posisi puncak dunia untuk ganda putra. Pada akhirnya tahun 2020 tampaknya menjadi tahun yang kelabu, ada virus corona dan 6 pebulutangkis yang pensiun.

Tontowi AhmadLin DanMathias BoeCarsten MogensenTRIVIAFeatureBulutangkisMathias Boe/Mads Conrad-PetersenBerita BulutangkisVirus CoronaCathy Chau Hoi Wah

Berita Terkini