x

Sebut Tim Thomasnya Tidak Istimewa, Legenda Malaysia Seret Indonesia

Rabu, 9 September 2020 13:58 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Arum Kusuma Dewi
Seret Indonesia, Legenda ganda putra Malaysia, Koo Kien Keat angkat suara soal kedalaman skuat bulutangkis Negeri Jiran di Piala Thomas 2020.

INDOSPORT.COM - Seret Indonesia, Legenda ganda putra Malaysia, Koo Kien Keat angkat suara soal kedalaman skuat bulutangkis Negeri Jiran di Piala Thomas 2020.

Pada Minggu (06/09/20) lalu, Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) resmi mengumumkan skuat bulutangkis Negeri Jiran yang akan dibawa untuk bertanding di Piala Thomas 2020 pada 3 - 11 Oktober di Aarhus, Denmark.

Baca Juga
Baca Juga

Berdasarkan pengumuman BAM, skuat bulutangkis Malaysia yang akan dibawa ke Piala Thomas 2020 berisikan para pemain muda. Contohnya saja di ganda putra yang berisikan nama-nama pemain seperti Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.

Dari skuat yang diumumkan BAM untuk Piala Thomas 2020, legenda ganda putra Malaysia, Koo Kien Keat mengaku bahwa dirinya sama sekali tidak melihat hal istimewa dari barisan ganda putra Negeri Jiran itu meskipun mereka sudah dilatih oleh pelatih asal Indonesia yang sukses di India, Flandy Limpele.

"Peran pelatih memang penting tapi para pemain memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk memetakan jalur karier mereka sendiri. Sayangnya, banyak dari pemain kami adalah pengikut," ujar Koo Kien Keat dikutip dari media The Star.

Bagi Koo Kien Keat, barisan ganda putra Piala Thomas Malaysia tidak memiliki sesuatu yang istimewa dan bahkan sebagian dari mereka masih ada yang mencoba mengadopsi gaya bermain dari tim bulutangkis Indonesia.

“Saya tidak melihat sesuatu yang istimewa pada pemain muda kami. Mereka hanya meniru gaya orang lain, ada yang mencoba mengadopsi gaya Indonesia," lanjutnya.

Terakhir, Koo Kien Keat berpesan kepada pasangan-pasangan ganda putra Malaysia untuk menunjukkan karakter dan karisma permainan mereka sendiri di lapangan tanpa harus mencontoh dan mengadopsi permainan dari pasangan dari negara lain seperti Indonesia, China, hingga Jepang.

Baca Juga
Baca Juga

"Untuk menjadi pemain spesial dan juara, mereka harus memiliki karisma, karakter, dan sikap sendiri, mereka harus luar biasa dan menjadi ikon mereka sendiri," pungkasnya.

Pada kompetisi Piala Thomas 2020, tim bulutangkis Malaysia menempati grup A bersama dengan Indonesia, Belanda dan Inggris, di mana target BAM adalah mencapai babak semifinal.

MalaysiaKoo Kien Keat/Tan Boon HeongBulutangkisBerita OlahragaBerita SportAsosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM)Berita BulutangkisTim Bulutangkis IndonesiaPiala Thomas 2020

Berita Terkini