x

Praveen Jordan Beberkan Kronologi Saat Indonesia Dipaksa Mundur di All England 2021

Kamis, 18 Maret 2021 16:37 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Isman Fadil
Praveen Jordan dan Melati Daeva

INDOSPORT.COM – Pebulutangkis ganda campuran, Praveen Jordan membeberkan kronologi dipaksa mundurnya tim Indonesia di ajang All England 2021.

Diketahui seluruh wakil Indonesia termasuk para atlet dan tim ofisial dipaksa mundur dari ajang All England 2021 pada Rabu (17/3/21) waktu setempat.

Hal ini disebabkan karena tim Indonesia dinyatakan berada dalam satu pesawat dengan penumpang yang terkonfirmasi positif Covid-19 saat melakukan penerbangan dari Istanbul ke Birmingham hari Sabtu (13/3/21) lalu.

Baca Juga
Baca Juga

Berdasarkan peraturan protokol kesehatan yang berlaku di Inggris, maka tim Indonesia wajib menjalani isolasi mandiri selama 10 hari, yang memaksa skuat Merah-Putih mundur dari ajang All England 2021 yang tengah berlangsung.

Kemudian para atlet Indonesia pun langsung melayangkan protes di media sosial Instagram masing-masing. Termasuk Praveen Jordan yang juga menambahkan kronologi dipaksa mundurnya kontingen Tanah Air.


1. Praveen Jordan Ungkap Kronologi Dipaksa Mundurnya Indonesia di All England

Praveen Jordan dan Melati Daeva

Pasangan Melati Daeva Oktavianti itu merinci bagaimana kronologi yang dijalani oleh tim Indonesia sejak tiba di Inggris hingga diusir oleh pihak BWF.

Selain itu Praveen Jordan memberikan kritik dengan mengatakan seharusnya penyelenggara melakukan Sistem Bubble agar kejadian seperti ini tak pernah terjadi.

Baca Juga
Baca Juga

Berikut kronologi yang diungkapkan oleh Praveen Jordan:

“Saya dan teman-teman atlet Indonesia mengungkapkan rasa kecewa dan prihatin atas ketidakadilan yang diterima oleh tim Indonesia. Dengan kesempatan ini, saya ingin memberikan kronologi yang dialami oleh tim Indonesia:

1. Seluruh tim Indonesia yang berangkat ke Birmingham untuk mengikuti All England 2021 SUDAH melakukan 2x vaksin.

2. Seluruh tim Indonesia sudah mengikuti protokol kesehatan dan telah melakukan Swab PCR H-1 sebelum keberangkatan kami ke Birmingham.

3. Setelah kami tiba di Crowne Plaza Birmingham City Centre Hotel, seluruh tim Indonesia juga sudah mengikuti aturan dari BWF untuk melakukan Swab PCR. Sebelum All England dimulai, ada beberapa tim dari negara lain yang mendapatkan hasil positive dari Swab PCR awal. Namun, setelah dilakukan test ulang dan diperoleh hasil negative, mereka diperbolehkan mengikuti pertandingan.

4. Pada hari pertama (17 Maret 2021), saat sebagian pemain Indonesia sudah / sedang melangsungkan game dan ada juga yang masih menunggu match. Kami mendapatkan kabar ini, tim Indonesia (medis, physiotherapist, dan beberapa atlet yang sedang cooling down) dipaksa keluar dari arena untuk kembali ke hotel tanpa menggunakan akses yang disediakan.

5. Seperti yang telah diketahui dari berita yang beredar bahwa saat penerbangan tim Indonesia dari Istanbul menuju Birmingham terdapat salah satu penumpang yang terkena Covid-19. Ada tim dari Turkey yang satu pesawat juga dengan kami, tetapi pemain tersebut tetap bisa mengikuti pertandingan.

Hal ini mungkin tidak akan terjadi apabila @bwf.official menerapkan Sistem Bubble sebelum All England 2021 diselenggarakan,” jelas Praveen Jordan.

Saat ini pemerintah, melalui Kedutaan Besar Indonesia untuk Inggris tengah mengupayakan segala usaha untuk membantu tim Indonesia di All England 2021.

BWFPraveen JordanBerita OlahragaBerita SportBerita BulutangkisAll England 2021

Berita Terkini