x

Pengunduran Dirinya Ditolak BAM, Media China Soroti Pelatih Asal Indonesia

Kamis, 25 Maret 2021 14:35 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Isman Fadil
Media China menyoroti pengunduran diri pelatih asal Indonesia yakni Hendrawan yang ditolak oleh Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM).

INDOSPORT.COM - Media China menyoroti pengunduran diri pelatih asal Indonesia yakni Hendrawan yang ditolak oleh Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM).

Berstatus sebagai pelatih kepala di tunggal putra Malaysia, Hendrawan mengaku sempat ingin mengajukan pengunduran diri dari posisinya usai merasa gagal membimbing Lee Zii Jia yang berlaga di Asian Leg pada Januari 2021, di Bangkok, Thailand.

Baca Juga
Baca Juga

Pengakuan pelatih asal Indonesia soal mengapa pengunduran dirinya ditolak oleh BAM pun mendapat sorotan dari media China, Aiyuke. Kala itu, Hendrawan yang menangis bahagia saat melakukan wawancara dengan Nadi Arena, menjelaskan mengapa pengunduran dirinya ditolak.

“Sejujurnya, setelah Thailand Open, yang merupakan turnamen pertama saya sebagai pelatih kepala, saya sudah kebobolan. Saya sudah menyerahkan surat pengunduran diri sebagai pelatih kepala," beber Hendrawan dikutip dari situs olahraga Stadium Astro.

“Tapi BAM tidak mengizinkan, jadi saya harus coba lagi, karena saya tahu menjadi pelatih kepala di Malaysia bukanlah tugas yang mudah," lanjutnya.

Baca Juga
Baca Juga

Media China pun lebih lanjut menyoroti penyataan Hendrawan yang mengaku bahwa dirinya baru saja merasakan kesulitan menjadi pelatih kepala, padahal sudah menetap di Malaysia selama 10 tahun.

“Saya baru saja merasakan kesulitan menjadi pelatih kepala. Memang benar saya telah berada di Malaysia selama 10 tahun tetapi sebagai pelatih kepala, saya harus belajar juga," lanjutnya.


1. Pengunduran Dirinya Ditolak BAM, Media China Soroti Pelatih Asal Indonesia

Media China menyoroti pengunduran diri pelatih asal Indonesia yakni Hendrawan yang ditolak oleh Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM).

Terakhir, pelatih sal Indonesia menyebutkan bahwa dirinya sama sekali tidak pernah menginginkan jabatan sebagai pelatih kepala tunggal putra Malaysia, dan posisi itu dirinya setujui setelah dipaksa oleh BAM.

"Menurut saya ini sangat sulit. Sejak saya datang ke Malaysia 10 tahun lalu, saya tidak pernah mencari posisi. Posisi ini karena dipaksa oleh BAM," jelasnya.

"Karena di kontrak sudah disebutkan saya siap ditempatkan di mana saja. Jadi saya selalu berasumsi bahwa saya tidak keberatan melepaskan posisi ini karena saya merasa telah mencoba yang terbaik," tuturnya.

Kini, usaha Hendrawan itu pun membuahkan hasil, setelah anak didiknya yakni Lee Zii Jia berhasil meraih gelar All England 2021, di usianya yang masih 22 tahun.

ChinaMalaysiaHendrawanBulutangkisBerita OlahragaBerita SportAsosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM)Berita BulutangkisTim Bulutangkis Indonesia

Berita Terkini