x

Perkembangan Pesat Tim Jepang Buat Media China Bingung

Rabu, 14 April 2021 20:36 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor:
Menjadi salah satu momok saat ini, perkembangan pesat tim bulutangkis Jepang sukses buat media China kebingungan, kok bisa?

INDOSPORT.COM - Menjadi salah satu momok saat ini, perkembangan pesat tim bulutangkis Jepang sukses buat media China kebingungan, kok bisa?

Tidak bisa dipungkiri jika perkembangan tim bulutangkis Jepang sejak 2016 memang sangat berkembang pesat, dan kini berangsur-angsur menjadi salah satu penantang terkuat yang berhasil menjadi momok untuk Indonesia dan China.

Baca Juga
Baca Juga

Di Olimpiade Rio 2016, pasangan Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo berhasil menjadi pasangan ganda putri Jepang pertama yang meraih medali emas di pesta olahraga akbar dunia empat tahunan sekali.

Tidak hanya menjadi ganda putri Jepang pertama yang meraih mdali emas, pasangan Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo berhasil menjadi orang Jepang pertama yang meraih medali emas di Olimpiade.

Semenjak itu, media China, Sports Sina mulai bertanya-tanya apa saja yang membuat tim bulutangkis Jepang jadi berkembang pesat seperti sekarang ini.

Bahkan dalam kurun waktu sekitar lima tahun, mereka berhasil mencetak banyak Juara Dunia seperti Kento Momota dan pasangan ganda putri Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara yang sejauh ini sudah meraih dua gelar Juara Dunia.

Baca Juga
Baca Juga

Tidak hanya di turnamen individu, pada 2018, tim putri Jepang berhasil meraih trofi Piala Uber untuk kali pertama dan sampai saat ini, hampir di lima nomor pertandingan bulutangkis mereka selalu paling dominan.

Terutama di sektor tunggal putra, pebulutangkis Kento Momota menjadi pemain yang saat ini paling mendominasi di sektor tunggal putra dan sangat sulit untuk ditandingin oleh pemain manapun termasuk China sekalipun.


1. Perkembangan Tim Bulutangkis Jepang Buat Media China Bingung

Menjadi salah satu momok saat ini, perkembangan pesat tim bulutangkis Jepang sukses buat media China kebingungan, kok bisa?

Walaupun tim China masih unggul dengan 47 gelarnya, tetapi bayang-bayang dari tim Jepang memang kian terasa. Apalagi di kompetisi Piala Sudirman 2019. Meskipun tim Negeri Sakura gagal meraih trofi, tetapi mereka sukses merepotkan wakil Negeri Tirai Bambu.

Sehingga wajar saja kalau media China mulai merasa terusik dengan kebangkitan dari bulutangkis Jepang, karena perkembangan yang ditunjukkan bukan perlahan-lahan, melainkan sangat pesat dari waktu ke waktu.

Terakhir di kompetisi All England 2021, absennya tim China dan Indonesia membuat Jepang memborong 4 gelar di empat sektor yaitu tunggal putri, ganda putra dan putri serta ganda campuran.

Hal itu membuktikan bahwa Jepang masih menjadi ancaman nyata bagi tim-tim kuat seperti China dan Indonesia, karena tanpa kehadiran dua tim itu, tidak ada negara lain yang bisa mengimbangi mereka.

JepangChinaBulutangkisBerita OlahragaBerita SportBerita BulutangkisTim Bulutangkis Indonesia

Berita Terkini