x

Ditanya Kapan Kembali ke Lapangan, Begini Jawaban Carolina Marin

Minggu, 27 Juni 2021 07:29 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Juni Adi
Carolina Marin mengalami cedera di final Indonesia Masters 2019

INDOSPORT.COM - Pebulutangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin mendapatkan banyak pertanyaan mengenai kapan dirinya akan kembali beraksi di lapangan.

Pertanyaan tersebut diterima Carolina Marin satu bulan pasca dirinya dibekap cedera anterior cruciate ligament (ACL). Jumat (28/05/21), Marin dibekap cedera parah di lutut kirinya saat melakoni sesi latihan.

Cedera itu membuat impian Marin untuk berjuang di Olimpiade Tokyo menjadi runtuh seketika. Atlet bulutangkis asal Spanyol tersebut pernah mendapat cedera serupa di lutut kanannya saat tengah menjalani final Indonesia Masters 2019 kontra Saina Nehwal (India). 

Baca Juga
Baca Juga

Alhasil Carolina Marin harus menjalani operasi serta membutuhkan waktu sekitar delapan bulan untuk pulih dan kembali berkompetisi.

Kali ini Marin harus kembali naik ke meja operasi untuk memulihkan cedera ACL yang mendera lutut kirinya. Setelah itu publik bertanya-tanya kapan atlet berusia 28 tahun itu bisa kembali beraksi di lapangan.

Pertanyaan tersebut kemudian dijawab Carolina Marin melalui sebuah postingan di media sosial Instagram yang diunggah pada, Sabtu (26/06/21).

Baca Juga
Baca Juga

"Anda akan bertanya-tanya kapan saya akan kembali. Jawabannya adalah saya sendiri tidak tahu, bahkan para dokter itu sendiri pun tidak. Ketika saatnya tiba, saya akan berada di lapangan bulutangkis," tulis Marin.

"Saya akan kembali dengan raket dan shuttlecock di tangan, memberikan versi terbaik saya dan menikmati diri saya lagi. Terima kasih semua atas dukungan harian Anda, untuk ribuan pesan yang menghibur saya dan mengisi saya dengan energi," sambungnya lagi.


1. Dapat Suntikan Semangat dari Penggemar

Carolina Marin juara Swiss Open.

Dukungan dan semangat dari para penggemar menjadi suntikan semangat yang luar biasa bagi Carolina Marin.

"Saya harap saya bisa memberi Anda semua pelukan. Tentunya tidak lama lagi. Untuk saat ini saya mengirimi Anda pelukan virtual terbesar di dunia," pungkasnya.

Meskipun cedera ini tidak mudah untuk dilalui, Carolina Marin tidak mau menyerah dengan keadaan. Ia punya mental tangguh untuk bangkit dari keterpurukan, sekalipun harus gagal tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

Tentunya ketangguhan dan perjuangan Carolina Marin itu langsung menuai decak kagum dari para penggemarnya. Sebagai informasi, Marin adalah pebulutangkis tunggal putri yang berhasil meraih medali emas di Olimpiade Rio 2016.
 

Carolina MarinOlimpiade Tokyo 2020Bulutangkis

Berita Terkini