x

Pede Rebut Emas, Viktor Axelsen Beberkan Strategi di Olimpiade 2020

Selasa, 29 Juni 2021 20:47 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor:
Pebulutangkis Denmark, Viktor Axelsen, merayakan kemenangan atas Anders Antonsen (Denmark) pada laga semifinal All England 2021 di Utilita Arena Birmingham, Sabtu (20/3/2021).

INDOSPORT.COM – Tunggal putra nomor 2 dunia asal Denmark, Viktor Axelsen, membeberkan strategi yang akan ia pakai untuk mendapatkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Axelsen bakal berangkat ke Olimpiade 2020 dengan modal positif. Ia baru saja mempertahankan gelar juara di YONEX Thailand Open dan TOYOTA Thailand Open bulan Januari silam.

Baca Juga
Baca Juga

Usai gemilang di turnamen tersebut, peraih medali perunggu Olimpiade Rio 2016 ini memfokuskan perhatiannya pada Olimpade Tokyo 2020.

Ini adalah keikutsertaan Axelsen yang kedua di Olimpiade. Sebelumnya, mantan Juara Dunia Bulutangkis ini telah bertanding di Olimpiade 2016.

“Saya sedang mempersiapkan Olimpiade Tokyo. Ini adalah mimpi yang jadi kenyataan. Bertahun-tahun silam saya hanyalah anak kecil yang bermain bulutangkis dan sekarang saya berada di sini,” tutur Axelsen dilansir dari laman resmi BWF.

Baca Juga
Baca Juga

Ditanyai tentang strategi apa yang akan Axelsen gunakan di Olimpiade 2020 besok, pebulutangkis berusia 27 tahun ini membeberkan strategi yang akan dipakainya.

“Saya memiliki rencana bagus yang telah saya lakukan dan akan terus saya gunakan. Saya mencoba menikmati proses kerja keras dan berharap jika saya bisa meraih hasil terbaik di Olimpiade nantinya,” ujarnya.


1. Persiapan Matang Axelsen

Pebulutangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen.

Setelah sempat positif Covid-19 beberapa bulan yang lalu, saat ini Axelsen tengah melakukan persiapan akhir untuk bertanding di Olimpiade Tokyo 2020.

Olimpiade Tokyo 2020 sendiri sempat tertunda selama setahun lamanya. Rencananya, pesta olahraga akbar masyarakat dunia ini akan mulai digelar pada 22 Juli mendatang.

Olimpiade 2020Viktor AxelsenBulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini