x

Legenda Ganda Putra Bongkar Biang Kekalahan Marcus/Kevin di Olimpiade 2020

Kamis, 29 Juli 2021 17:25 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Indra Citra Sena
Kepala Sub Bidang Pelatnas PBSI, Ricky Subagja.

INDOSPORT.COM - Legenda ganda putra Indonesia, Ricky Subagja, angkat bicara terkait kekalahan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di perempat final Olimpiade Tokyo 2020. Dia menilai pasangan Indonesia tidak konsisten karena lama tak bertanding.

Marcus/Kevin harus tersingkir dari Olimpiade Tokyo 2020. Keduanya kalah dari wakil Malaysia, Aaron Chia/Wooi Yik Soh, di perempat final dengan skor 14-21 dan 17-21, Kamis (29/7/21).

Menurut Ricky, pandemi covid-19 memberikan pengaruh yang sangat besar bagi semua atlet karena tidak banyak bertanding. Hal itu juga berlaku bagi Marcus/Kevin yang setahun terakhir tidak berkompetisi di tingkat internasional.

Baca Juga
Baca Juga

"Ada pengaruhnya meski sudah persiapkan diri dengan baik. Pemain kelas dunia harus menjaga performanya, tapi karena tidak ada kejuaraan jadi berpengaruh pada saat di Olimpik," kata Ricky Subagja saat bertugas sebagai pundit di televisi nasional.

"Semua peserta juga alami, termasuk Kento Momota yang juga lama absen dan kalah kemarin. Tidak mudah jaga stamina dan performa yang baik (di tengah pandemi) menurut saya. Ini juga ada pengaruhnya pada Kevin dan Sinyo (Marcus)," imbuh peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 itu.


1. Efek Pandemi

Marcus Gideon/Kevin Sanjaya usai kalah di 8 besar Olimpiade 2020.

Kekalahan Kevin/Marcus dari wakil Malaysia memang tidak diduga, karena pasangan Indonesia merupakan unggulan pertama di Olimpiade 2020. Dalam tujuh kali pertemuan, Minions menang tujuh laga beruntun sebelum takluk dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik hari ini.

"Sebetulnya ini pandemi global, jadi yang paling penting adalah pemain jaga perform, jaga kondisi termasuk di saat latihan. Semua yang main di Olimpiade juga alami hal yang sama, jadi ini tidak mudah," urai Ricky Subagja.

Baca Juga
Baca Juga

"Disiplin tinggi, mengatur pola makan menjadi hal penting dan perlu pengawasan ketat dan ini risiko besar yang kita alami," tutup juara Asian Games 1994 dan 1998 itu.

Ricky SubagjaOlimpiadeMalaysiaMarcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya SukamuljoOlimpiade 2020BulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini