Runtuhnya Kekuatan Bulutangkis Jepang di Olimpiade 2020
INDOSPORT.COM - Tim bulutangkis Jepang terancam pulang hanya dengan satu medali perunggu setelah satu per satu pebulutangkis elite mereka rontok di Olimpiade 2020.
Kejutan kembali tercipta di cabang olahraga bulutangkis Olimpiade 2020. Unggulan ketiga tunggal putri, Nozomi Okuhara, harus tersingkir cepat di perempat final, Jumat (30/7/21).
Sempat unggul 21-13 di gim pertama, Nozomi Okuhara justru takluk dengan skor 13-21, 14-21 pada dua gim berikutnya dari pebulutangkis Jepang, He Bingjiao.
Hasil ini terbilang mengecewakan lantaran lawan merupakan unggulan kedelapan. Okuhara sendiri merupakan peraih medali perunggu di Rio 2016 sekaligus juara All England 2021 lalu.
Hasil ini pun semakin menambah daftar kejutan yang terjadi di Olimpiade 2020, terutama untuk kontingen bulutangkis Jepang. Satu per satu unggulan teratas Negeri Matahari Terbit harus rontok.
Dimulai dari tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota, dan diikuti oleh ganda putri nomor satu dunia, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, lalu ganda campuran Yuta Watanabe/Arisha Higashino, serta pasangan ganda putra, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Kekalahan paling tragis tentunya adalah yang diderita oleh Kento Momota. Digadang-gadang menjadi peraih medali emas Olimpiade karena penampilan impresifnya dalam dua tahun terakhir, Momota justru kalah di tangan pemain Korea Selatan berperingkat 38 dunia. Ia sudah gagal lolos sejak fase grup.
Sementara pasangan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota harus mengakui keunggulan pasangan China, China Chen Qingchen/Jia Yifan, di perempatfinal. Pasangan Jepang satu ini cukup apes di Olimpiade 2020 ini lantaran Sayaka Hirota tampil dengan kaki dibalut karena cedera.
Sementara itu, ganda campuran juara All England 2021 asal Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino juga secara mengejutkan tersingkir di semifinal. Padahal, banyak yang berharap mereka akan ke final dan menantang unggulan pertama, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Namun, nasib Yuta/Arisa masih lebih beruntung lantaran mereka bisa mempersembahkan medali perunggu. Masih dari nomor ganda, pasangan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda juga harus pulang lebih awal lantaran dijegal oleh pasangan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, di perempatfinal.
1. Di Luar Prediksi
Tentu, hancurnya dominasi bulutangkis Jepang di Olimpiade 2020 sangat mengejutkan. Bagaimana tidak, sebelum ini wakil-wakil Jepang begitu digdaya di ajang series.
Bahkan, mereka memborong banyak gelar di All England 2021. Dua wakil mereka yakni Kento Momota dan pasangan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota pun bagaikan Dewa-Dewi di nomor tunggal putra dan ganda putri.
Begitu pun dengan pasangan kuda hitam ganda putra Yuta Watanabe/Hiroyuki Endo. Duo yang menjadi antitesis Kevin Sanjaya/Marcus Gideon ini harus tersingkir cepat sama seperti rekannya, Keigo Sonoda/Takeshi Kamura, yang diharapkan setidaknya tampil di semifinal.
Sebaliknya, rival-rival mereka seperti China. Indonesia, dan Taiwan terbilang cukup berjaya. Saat ini ketiga negara tersebut menjadi penyumbang terbanyak wakil-wakil di sisa turnamen cabang bulutangkis Olimpiade 2020.
Meski begitu, muka tuan rumah Jepang masih bisa terselamatkan dari nomor tunggal putri. Meski sudah ditinggal Nozomi Okuhara, Jepang masih memiliki jagoan lain, Akane Yamaguchi.
Peluang Akane Yamaguchi tak bisa diremehkan. Sebab, Yamaguchi saat ini juga termasuk dalam jajaran pebulutangkis tunggal putri elite dunia dengan menempati posisi kelima. Di semifinal Olimpiade 2020 nanti Akane akan ditantang lawan super berat, Pusarla Sindhu, yang juga mengejar ambisi medali emas.