x

Hadir di Tribun Final Ganda Putri, Rionny Mainaky: Apriyani Sempat Tegang

Rabu, 4 Agustus 2021 11:55 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
Kabidbinpres PBSI, Rionny Mainaky.

INDOSPORT.COM - Kabid Bina Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, menjadi salah satu saksi sejarah saat Greysia Polii/Apriyani Rahayu menyabet medali emas bulutangkis ganda putri Olimpiade 2020, Senin (2/8/21).

Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil menjegal pasangan China, Chen Qingchen/Jia Yifan, dua set langsung dengan skor 21-19, 21-15, hingga bisa mempertahankan tradisi medali emas.

"Puji Tuhan target kami mempertahankan medali emas tercapai, juga mendapat medali perunggu," jelas Rionny Mainaky saat dihubungi Tim Humas dan Media PP PBSI.

"Semua ini berkat seluruh doa dan dukungan masyarakat Indonesia juga semua pihak di PBSI yang sudah melayani para atlet dan pelatih dengan sangat baik, jadi mereka bisa berlatih dengan maksimal," lanjut Rionny.

Baca Juga
Baca Juga

Menyaksikan secara langsung laga final di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, pada Senin (2/8/21), Rionny lantas mengaku ia sempat mengalami ketegangan.

Pasalnya, Greysia/Apriyani menjadi satu-satunya wakil Merah-Putih di final, dan reputasi bulutangkis Indonesia dipertaruhkan di laga itu. Apalagi, keduanya juga nampak tegang saat di luar lapangan.

"Saya sempat tegang, wajar sebagai manusia biasa. Tapi kembali lagi, doa benar-benar menguatkan saya," kata Rionny Mainaky.

"Saya sempat melihat pemanasan mereka, keduanya tampak tegang, terutama Apri. Saat masuk lapangan, saya melihat mereka bermain tenang, akhirnya saya bisa ikut tenang," cetusnya.


1. Regenerasi

Greysia Polii/Apriyani Rahayu, peraih mendali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Ketenangan ini pula yang membawa Greysia Polii/Apriyani Rahayu bermain lepas, hingga akhirnya memastikan kemenangan sekaligus membawa pulang medali emas Olimpiade 2020. Namun, PBSI tetap memberikan evaluasi.

"Kami akan melakukan evaluasi setelah ini. Kalau dilihat pemain-pemain andalan ada yang tampil kurang maksimal. Saya paham sekali, ini karena beban dan tekanan yang tidak bisa mereka handle," papar Rionny.

"Fisik juga menjadi PR penting yang harus dibenahi. Kami juga terus mempersiapkan pemain-pemain muda untuk kepentingan regenerasi PBSI," pungkasnya.

Baca Juga
Baca Juga

Dalam waktu dekat, Indonesia akan mengirimkan 21 wakilnya ke turnamen Korea Open 2021, termasuk Greysia Polii/Apriyani Rahayu, plus sejumlah pemain muda.

PBSIOlimpiadeApriyani RahayuOlimpiade 2020Greysia Polii/Apriyani RahayuBulutangkisBerita BulutangkisRionny Mainaky

Berita Terkini