x

Deretan Pasangan 'Emas' yang Lahir dari Tangan Dingin Richard Mainaky

Senin, 13 September 2021 20:05 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
Richard Mainaky pensiun dari pelantas PBSI.

INDOSPORT.COM - Richard Mainaky dianggap sebagai pelatih yang sukses mengangkat derajat ganda campuran Indonesia lebih tinggi di mata dunia. Sejumlah pasangan ‘emas’ pun lahir berkat tangan dinginnya.

Richard Mainaky resmi meletakkan jabatannya sebagai kepala pelatih sektor ganda campuran Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, dan pensiun pada 27 September mendatang.

Baca Juga
Baca Juga

Keputusan ini dia ambil setelah mengabdi dan mendedikasikan diri selama 26 tahun di pelatnas PBSI. Sebelumnya, Richard telah mengungkapkan bahwa keluarga menjadi alasan utama dia berhenti melatih.

Di masa karier bermainnya, Richard Mainaky merupakan pemain tunggal dan ganda putra. Setelah gantung raket, Richard diajak oleh legenda Christian Hadinata untuk bergabung sebagai pelatih Pelatnas PBSI.

Setahun menjalani profesi sebagai asisten pelatih, Richard Mainaky kemudian dipercaya memegang penuh pembinaan tim ganda campuran Indonesia pada tahun 1995.

Kala itu sektor ini masih dianggap remeh karena minimnya prestasi yang diraih. Namun Richard berhasil mengubah mindset tersebut dengan menjadikan sektor ini salah satu kebanggaan Merah Putih.

Mulai dari gelar juara All England, Kejuaraan Dunia, hingga medali emas Olimpiade sudah pernah diraih oleh sektor itu. Selain itu, sejumlah atlet bulutangkis hebat pun lahir berkat polesan Richard Mainaky.

Baca Juga
Baca Juga

Sejumlah nama bintang yang pernah merasakan dilatih Richard Mainakky, di antaranya Tri Kusharjanto/Minarti Timur, Nova Widiyanto/Vita Marissa, Nova Widiyanto/Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan terakhir Praveen Jordan/Debby Susanto hingga Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Akan tetapi, menurut INDOSPORT, hanya ada tiga pasangan yang dianggap paling sukses yang terlahir berkat kejeniusan Richard Mainaky sebagai pelatih. Siapa sajakah mereka?


1. Pasangan 'Emas' Asuhan Richard Mainaky

Minarti Timur kala berpasangan dengan Tri Kusharjanto di All England.

1. Trikusharjanto/Minarti Timur

Trikusharjanto/Minarti Timur menjadi tonggal awal kesuksesan Richard Mainaky membidani lahirnya sejumlah ganda campuran berbakat Indonesia generasi berikutnya.

Pasangan ini dipersatukan pada Oktober 1994, di mana Trikusharjanto menggantikan Joko Mardianto yang cedera untuk mendampingi Minarti Timur di ganda campuran.

Belum lama dipasangkan, Trikusharjanto/Minarti langsung menjadi juara di Thailand dan Hong Kong, serta semifinalis di China.

Chemistry yang apik membuat Trikusharjanto/Minarti berhasil mempersembahkan medali emas SEA Games 1995, dan lima tahun kemudian meraih medali perak Olimpiade Sydney 2000.

2. Nova Widianto/Liliyana Natsir

Setelah era Trikusharjanto/Minarti Timur berakhir, Richard Mainaky juga mengorbitkan sejumlah pasangan seperti Candra Wijaya/Eliza Nathanael, Nova Widianto/Vita Marissa dan Flandy Limpele/Vita Marissa.

Namun, pada pasangan Nova Widianto/Liliyana Natsir-lah, pamor ganda campuran Indonesia semakin melejit di mata dunia. Ini berawal dari keberhasilan mereka menjadi kampiun di Kejuaraan Dunia 2005.

Dua tahun berikutnya, Nova/Liliyana kembali menjadi juara dunia 2007. Pasangan ini juga meraih perak di Olimpiade Beijing 2008, sebelum kemudian hanya meraih perak di  Kejuaraan Dunia 2009.

Raihan dua gelar juara dunia, satu medali perak Olimpiade sudah cukup menjadi modal Nova/Liliyana untuk menduduki peringkat satu dunia pada masa itu.


2. Pasangan 'Emas' Asuhan Richard Mainaky

Peraih medali perak Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, Daihatsu Indonesia Masters 2018.

3. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir

Berpisah dengan Nova Widianto, Liliyana Natsir kemudian diduetkan dengan Tontowi Ahmad oleh Richard Mainaky. Proses mempersatukan Butet (Liliyana) dengan Owi (Tontowi) cukup panjang karena Richard juga punya pesaing lain, yakni Devin Lahardi.

Duet Tontowi/Liliyana rupanya melesat dan jadi andalan Indonesia di tengah krisis pemain bintang pada periode tersebut. Tontowi/Liliyana langsung jadi tumpuan PBSI di musim turnamen BWF 2011.

Setelah meraih beberapa gelar super series di 2011, Tontowi/Liliyana meraih gelar bergengsi All England di 2012. Setahun kemudian, Tontowi/Liliyana menjadi kampiun Kejuaraan Dunia.

Tontowi/Liliyana melanjutkan performa apiknya di tahun 2014, termasuk hattrick All England dan Singapore Open. Mereka juga juara French Open dan meraih medali perak Asian Games 2014.

Sempat menurun performanya di tahun 2015, Tontowi/Liliyana bangkit kembali dengan mampu menjadi juara Olimpiade 2016 meski nama mereka tak jadi unggulan teratas dan difavoritkan untuk juara.

Sempat dirumorkan akan pensiun, mereka bertahan demi Asian Games 2018. Pada prosesnya, mereka menjadi juara dunia pada2017 yang membuat mereka merasakan duduk di posisi nomor satu dunia.

4. Praveen Jordan bersama Debby Susanto dan Melati Daeva Oktavianti

Sebelum era Tontowi/Liliyana berakhir, Richard Mainaky sebenarnya sudah memiliki pasangan ganda campuran lain yang cukup diandalkan, yakni Praveen Jordan/Debby Susanto.

Diduetkan pada 2014, mereka meraih langsung medali perunggu di Asian Games.  Setahun kemudian, Praveen/Debby meraih medali emas SEA Games 2015, dan dilanjutkan kampiun di All England 2016.

Debby Susanto akhirnya memutuskan gantung raket, membuat Richard Mainaky memutar otak untuk mencari  pasangan baru Praveen. Praveen pun diduetkan dengan Melati Daeva pada 2018.

Tahun 2019 menjadi tahunnya Praveen/Melati dengan menyapu bersih tur Eropa (Denmark Open, French Open, yang dilanjutkan menjuarai All England 2020. Torehan ini mengantarkan mereka ke peringkat 4 dunia saat ini.

Praveen/Melati masih diharapkan Indonesia untuk meraih gelar di turnamen mendatang setelah gagal di Olimpiade Tokyo 2020. Pasangan ini akan tampil di Piala Sudirman di Vantaa, Finlandia, 26 September – 3 Oktober mendatang.

PBSIPraveen Jordan/Debby SusantoTontowi Ahmad/Liliyana NatsirPelatihRichard MainakyNova WidiantoMinarti TimurPraveen Jordan/Melati DaevaBulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini